Suara.com - Aplikasi kencan atau dating apps sudah jadi tren dan bantu mereka yang sibuk menemukan pasangan. Tapi ada loh, tanda harus berhenti main aplikasi kencan karena mengganggu produktivitas.
Terapis Hubungan Monica Vermani mengingatkan, seseorang harus memastikan niat sebelum menggunakan aplikasi kencang. Ini karena beberapa temuan penggunaan aplikasi menyebabkan putus asa hingga mudah tersinggung.
"Jika Anda tidak dalam kondisi baik, dan malah hanya fokus pada kekurangan atau menyindir orang, mudah tersinggung bahkan cenderung cemas, maka perlu detoksifikasi aplikasi kencan," ujar Vermani yang juga penulis masalah kesehatan mental melansir Insider, Jumat (16/12/2022).
Berikut ini tanda harus berhenti pakai aplikasi kencan, karena sudah toxic buat penggunanya:
1. Terus Memeriksa Pesan
Bila seseorang menghabiskan waktu hingga berjam-jam setiap hari untuk melihat pesan balasan dari gebetan di aplikasi kencan, bisa jadi alami masalah validasi.
"Anda akhirnya berkecil hati, menilai diri berdasarkan bagaimana orang lain menilai Anda, menyukai Anda atau tidak," ujar Vermani.
2. Salahkan Diri Sendiri
Vermani mengatakan memulai kencan tidak boleh dilakukan saat seseorang putus asa. Apalagi setelah pertemuan Anda hanya memikirkan bagaimana pasangan bertindak, dan menyalahkan diri sendiri atas tindakan pasangan.
Baca Juga: Berawal dari Aplikasi Kencan, Ini Alasan Kiky Saputri Mantap Terima Lamaran Khairi
"Jadi saat memulai kencan, cobalah berpikir tentang hanya untuk bertemu dan berkenalan dengan seorang teman baru, jadi pikiran Anda tetap terbuka," jelasnya.
3. Putus Asa Pakai Aplikasi Kencan
Ingatlah bahwa aplikasi kencan adalah fitur penunjang dan membantu untuk mengenal orang baru, bukan pelarian akibat Anda putus asa mencari pasangan.
Apalagi jika merasa berkencan sudah jadi tugas dan kewajiban yang harus dilakukan, itulah tanda mengerikan.
"Terlepas ingin bertemu orang yang tepat, banyak orang berkencan dengan tujuan tetap memiliki pendirian, bahwa saya akan menemukan orang yang tepat," tutup Vermani.