Suara.com - Baru-baru ini celana jeans tertua di dunia ditemukan dan dilelang dengan harga fantastis. Celana jeans tersebut berhasil dilelang senilai USD114 ribu atau sekitar Rp1,7 miliar.
Melansir dari BBC News, celana tersebut ditemukan di bagasi yang tenggelam di sebuah kapal karam pada tahun 1857 di dekat pantai Caronlina Utara. Celana jeans itu diyakini merupakan milik seorang penambang.
Pelelangan celana jeans ini berlangsung di Reno, Nevada, Amerika Serikat bagian barat serta secara daring pada 3 Desember lalu.
"Jeans penambang itu seperti bendera pertama di bulan, momen bersejarah dalam sejarah," kata Dwight Manley, mitra pengelola California Gold Marketing Group, yang memiliki artefak tersebut.
Baca Juga: Gaya Berkelas Olla Ramlan Pakai Celana Jeans Potongan Unik, Harganya Setara Motor
Barang-barang ini berasal dari SS Central America atau yang juga dikenal sebagai kapal emas. SS Central America merupakan kapal uap sepanjang 280 kaki (85 meter) yang membawa penumpang PP dari Amerika Tengah ke Pantai Timur Amerika Serikat selama tahun 1850an.
Kapal ini tenggelam selama badai Kategori dua pada bulan September 1857, menewaskan 425 dari 578 penumpang dan awak kapal. Penumpang tenggelam dengan sekitar 21 ton koin emas dan artefak.
Bangkai kapal ini pertama kali ditemukan pada tahun 1988. Celana kerja pria itu ditemukan dari bagasi milik John Dement, seorang pria dari Oregon, yang mungkin membelinya di San Francisco
Diungkapkan bahwa celana jeans tersebut bisa jadi merupakan produksi awal yang dijual oleh levi Strauss. Levi Strauss membuat jeans biru pertama di San Francisco pada tahun 1873, 16 tahun setelah kapal karam yang berisi celana penambang.
Meski demikian, sejarawan dan direktur arsip perusahaan Tracey Panek mengatakan kepada BBC bahwa tidak ada hubungan antara Levi Strauss & Co dan celana lelang Reno. Celana jeans tersebut juga dikatakan bukan merupakan celana kerja penambang,
Baca Juga: Ubah Jeans Kekecilan, Perempuan Ini Punya Cara Simpel Agar Celananya Nyaman Dipakai
Lelang kapal karam SS Central America menampilkan berbagai macam barang, termasuk kuitansi penumpang, pakaian pertengahan 1800-an, lonceng kuningan yang dibeli seharga USD18.000 atau sekitar Rp281,3 juta, asbak kaca bening dijual seharga USD1.500 Rp23,4 juta, serta barang-barang peralatan makan dan dapur.
Sementara itu, barang-barang yang tersisa dari bangkai kapal akan dilelang pada Februari 2023.