Suara.com - Sejak pandemi Covid-19, isu kesehatan mental semakin dekat dengan masyarakat, salah satunya kecemasan atau anxiety adalah saat keadaan fisik dan mental yang buruk.
Anxiety juga jadi pembicaraan yang sedang ngetren di kalangan anak muda. Bahkan kerap digunakan sebagai self diagnosis atau mendiagnosis diri sendiri, sehingga dengan mudah mencap seseorang atau diri sendiri alami anxiety atau kecemasan.
Tapi apa sih sebenarnya anxiety itu?
Mengutip Psychology Today, Kamis (15/12/2022) anxiety adalah masalah kesehatan mental yang ditandai perasaan dan ketakutan yang menyiksa, bahkan bisa mengganggu kesehatan fisik dan aktivitas sehari-hari orang tersebut.
Baca Juga: Terkuak! Daniel Mananta Depresi Saat Manggung di Semarang, Sampai Suruh Ayu Dewi Cerewet
Seseorang dikatakan alami gangguan anxiety atau gangguan kecemasan saat kondisinya sudah mempengaruhi dirinya di sekolah, tempat kerja hingga pertemanan.
Anxiety juga sering disertai kondisi depresi, yaitu saat ia sedih terus menerus. Bisa juga disebabkan karena pengalaman buruk atau trauma pada masa anak-anak, sehingga alami kecemasan berlebihan.
Penyebab Seseorang Anxiety
Seseorang bisa alami kecemasan atau anxiety adalah tidak lepas dari kemampuan manusia membayangkan masa depan. Hasilnya mereka takut pada ketidakpastian yang bakal dihadapi.
Ketidakpastian masa depan membuat seseorang merasa takut dan terancam, apalagi jika orang tersebut pernah alami peristiwa buruk di masa lalu, seperti takut hubungan kandas, takut tidak memiliki pemasukan, hingga takut penyakit tidak bisa disembuhkan.
Baca Juga: Mengeluh Sudah Tak Kuat Asam Lambung Gak Sembuh-Sembuh, Pria di Tangsel Gantung Diri
Cara Mengobati Anxiety
Umumnya seseorang yang sudah alami gangguan anxiety, maka pakar akan melakukan psikoterapi atau memberikan obat khusus, maupun permintaan dokter agar mengubah gaya hidupnya.
Tapi kebanyakan psikiater memberikan terapi CBT atau terapi perilaku kognitif sesuai dengan gejala spesifik anxiety yang dialaminya. Ini juga disebut-sebut sebagai cara ya