Suara.com - Akhir-akhir ini, sosok Panembahan Al Nahyan Nasution menjadi sorotan setelah tingkah lucunya dalam pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono beberapa waktu lalu.
Putra dari Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution ini menjadi perhatian sebab penampilannya yang hanya memakai singlet alias kutang di pernikahan Kaesang Pangarep. Tidak hanya itu, bahkan saat sesi foto keluarga, Nahyan justru hanya memakai singlet padahal yang lain berpakaian rapi.
Foto Nahyan yang memakai singlet saja ini sempat dicibir oleh Kaesang Pangarep. Pasalnya, foto pernikahan kedua kakaknya sangat bagus. Namun, saat ia menikah dengan Erina Gudono justru ada anak kecil yang hanya memakai singlet.
“Waktu mas Gibran nikah, foto keluarga bagus-bagus. Waktu mbak Ayang nikah, foto keluarga bagus-bagus. Waktu saya nikah, foto keluarga ada bocil pake kutang doang,” tulis Kaesang di akun Twitternya.
Baca Juga: Tak Jauh Beda dari Al Nahyan, Kaesang Juga Punya Hobi Pakai Kaus Kutang, Ini Buktinya!
Meski terbilang lucu, ada juga beberapa warganet yang menyebutkan kalau keponakannya itu tidak sopan karena memakai singlet saja. Beberapa juga menyalahkan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution yang disebut tidak bisa mendidik anaknya itu.
Namun, berbicara mengenai singlet, sebenarnya dari mana asal usul baju satu ini dan apa fungsinya? kaos tanpa lengan atau disebut kaos kutang, singlet, serta tank top, adalah pakaian yang diproduksi tanpa lengan.
Jenis pakaian ini sering dipakai oleh atlet seperti atletik dan basket. Penggunaan singlet ini juga semakin populer khususnya di Amerika Serikat sejak 1970. Beberapa negara dengan cuaca yang hangat juga sering menggunakan kaos tanpa lengan satu ini.
Sementara itu, Melansir The Conversation sebelum orang-orang menggunakan singlet sebagai pakaian utuh, penggunaan kaos satu ini pertama dikhususkan untuk bagian dalam. Biasanya, singlet dipakai di antara kulit tubuh dan pakaian luar.
Namun, setelah abad ke-19, penggunaan singlet mulai biasa dipakai di luar. Bahkan, beberapa profesi seperti pegulat, penebang pohon, pendayung, atlet, dan lain-lain mulai menggunakan singlet secara terbuka.
Tidak hanya itu, di Australia, singlet bahkan dijadikan sebagai pakaian untuk kerja. Setelah itu, singlet menjadi sebuah ikon serta pakaian kerja yang normal di Australia. Pada perang dunia juga para tentara juga mengenakan singlet. Biasanya, mereka memakai singlet untuk latihan fisik, olahraga, maupun istirahat.
Pada abad ke-20 penggunaan singlet juga semakin terkenal. Pada 1970-an musisi rock sering menggunakan singlet sebagai kostum untuk tampil. Mereka juga memanfaatkan ini untuk memamerkan tato yang ada pada lengannya.
Di saat yang sama, singlet juga sering diidentifikasi sebagai pria gay. Namun, mereka biasanya mengkombinasikan dengan celana jeans ketat dan kemeja kotak-kotak. Bahkan, di era 90-an penggunaan singlet juga dipakai para penari di klub gay.
Sementara untuk saat ini penggunaan singlet juga bisa dipakai untuk pria maupun wanita. Biasanya, singlet dipakai untuk seseorang yang melakukan aktivitas fisik atau para atlet.