Suara.com - Menikah dengan anak orang nomor satu di Indonesia, membuat Erina Gudono terus menjadi perhatian. Tak sedikit yang penasaran mengenai siapa perempuan berusia 26 tahun tersebut yang akhirnya berhasil menjadi pelabuhan hati terakhir Kaesang Pangarep.
Termasuk saat baru-baru ini, profil Linkedin miliknya viral di media sosial. Dari sanalah terlihat perjalanan pendidikan tinggi Erina Gudono yang menciptakan decak kagum publik.
Tak sembarangan, perempuan kelahiran Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada 11 Desember 1996 tersebut pernah menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada, jurusan Manajemen Keuangan.
Dari sanalah, Erina berhasil masuk kampus Ivy League dengan mengambil gelar S2 di Columbia University Master of Public Administration.
Baca Juga: Kemarin Bongkar Malam Pertama, Kini Kaesang dan Erina Main Role Play Sekolah-sekolahan: Sini Ku
Di luar itu, segudang prestasi baik level lokal maupun internasional sudah Erina ukir. Prestasi tersebut antara lain ialah menjadi delegasi Indonesia untuk Harvard World Model United Nation.
Selanjutnya ada juga juara 1 Business Project Competition di Tokyo, Japan, lalu juara 1 AIESEC Social Initiative Competition, juara 1 National Business Plan Competition, dan peraih Most Social Spirited Scholar dari UGM FEB Award.
Bukan cuma itu, di sana juga terlihat perjalanan karier profesional Erina yang luar biasa. Saat ini, Finalis Puteri Indonesia 2022 tersebut menjabat sebagai Asia Analyst di JPMorgan, yang merupakan salah satu perusahaan bank investasi terbesar di dunia.
Erina tercatat sudah bekerja disana selama 1 tahun 5 bulan, atau tepatnya sejak Agustus 2021. Sebelum bekerja di JPMorgan, anak ketiga dari empat bersaudara ini juga pernah bekerja di Bank Indonesia selama 10 bulan, dengan jabatan terakhirnya sebagai Assistant Manager Apprenticeship.
Yang tidak kalah menarik, ternyata Erina juga pernah bekerja di perusahaan startup, yakni Tokopedia. Di sana ia bekerja menjabat posisi Associate Brand Strategist, dan bekerja selama 1 tahun 7 bulan.
Melihat profil Linkedin pribadinya, profesi pertama yang ditekuni perempuan asal Yogyakarta tersebut adalah sebagai Brand Management di Procter & Gamble, yakni sebuah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang consumer product. Ia tercatat bekerja disana selama 5 bulan.
Hal ini membuat Erina banjir pujian. Bahkan tak sedikir yang iri dengan perjalanan kariernya, hingga pendidikan tinggi yang berhasil ia raih.
Ya, sebagai perempuan, rasanya tak banyak yang bisa memiliki kesempatan besar seperti Erina dalam meraih impian dan cita-citanya. Padahal, meski akan berakhir menjadi seorang ibu dan istri, perempuan tetap harus memiliki pendidikan yang tinggi yang tentu akan berguna untuk dirinya sendiri, anak-anaknya dan orang lain di sekitarnya.
Jadi, Mengapa Perempuan Harus Mengejar Pendidikan Tinggi?
Dengan pendidikan yang tinggi, perempuan tidak hanya dapat mencapai tujuan pribadi mereka dengan, tetapi mereka juga mendapatkan kepercayaan diri untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.
Berikut adalah lima alasan mengapa Anda, sebagai seorang perempuan, harus melanjutkan pendidikan tinggi seperti dilansir ABM College.
1. Peningkatan citra diri dan peningkatan harga diri.
2. Paparan peluang karir yang lebih baik.
3. Dapatkan rasa hormat.
4. Memiliki tujuan baru untuk hidup.
5. Lebih fokus pada peningkatan dan pertumbuhan diri.
Manfaat ini cukup besar bagi perempuan yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi. Selain itu, pendidikan tinggi terbukti dapat menjadi jalan keluar untuk memfasilitasi perempuan menemukan potensi mereka yang sebenarnya, mendapatkan keterampilan baru, dan bergerak maju untuk menutup kesenjangan upah gender.