Suara.com - Akhir-akhir ini ramai isu mengenai kiamat pada 21 Desember 2022 mendatang. Isu kiamat ini ramai di Tiktok setelah banyaknya video yang menyebutkan bahwa di Indonesia nanti akan mengalami sebuah fenomena.
Sementara itu, dalam beberapa video yang beredar, isu kiamat 21 Desember 2022 ini disebut karana Bumi akan mengalami fenomena yang membuat Bumi menjadi lebih panas karena waktu siang yang lebih lama.
Adanya isu mengenai kabar fenomena ini yang bisa sebabkan kiamat lantas membuat sebagian warganet khawatir akan hal tersebut. Apalagi, akhir-akhir ini sering terjadi banyak bencana di dunia. Isu-isu mengenai kiamat juga sering bermunculan sejak 12 Desember 2012 lalu.
Namun, sebenarnya bagaimana fakta yang sesungguhnya mengenai isu kiamat 21 Desember 2022 ini? Simak ulasannya berikut!
Baca Juga: 5 Tanda-tanda Hari Kiamat Menurut Islam, Banjir di Jeddah Termasuk?
Rupanya isu kiamat ini disangkut pautkan dengan fenomena solstis yang akan terjadi. Melansir laman Edukasi Sains Antariksa LAPAN, pada 21 Desember nanti dunia akan mengalami fenomena solstis Desember.
Fenomena ini terjadi karena kemiringan sumbu Bumi pada sudut 23,5 derajat terhadap bidang orbitnya mengelilingi Matahari. Hal ini menyebabkan durasi cahaya matahari pada Bumi bagian selatan dan utara berbeda.
2. Waktu terjadi
Kondisi soltis ini memang biasa terjadi pada bulan Juni dan Desember tiap tahunnya. Biasanya, solstis terjadi pada 20-21 di bulan Juni dan Desember. Biasanya, waktu solstis ini dapat berubah dalam waktu ratusan atau ribuan tahun.
Baca Juga: 7 Potret Dulu dan Kini Pemain Kiamat Sudah Dekat, Ikon Anak Miskin Kini Jadi Lulusan Epidemologi
3. Dampak solstis
Dampak dari fenomena solstis ini tidak berbahaya. Pada solstis 21 Desember nanti, matahari akan condong ke arah bagian bumi selatan. Oleh sebab itu, negara-negara yang berada di bagian bumi selatan akan mengalami waktu siang lebih panjang dari biasanya. Hal ini berbanding terbalik dengan negara di bagian utara yang mengalami waktu siang lebih sedikit.
4. Efek untuk Indonesia
Untuk Indonesia sendiri, sebab berada di negara bagian selatan, nantinya akan mengalami waktu siang yang lebih lama dari hari biasanya. Kondisi ini menjadi hari dengan siang terlama sepanjang tahun 2022.
5. Kabar kiamat adalah hoaks
Dengan adanya informasi mengenai fenomena solstis, kabar mengenai kiamat 21 Desember 202 adalah hoaks belaka. Pasalnya, fenomena solstis ini tidak memberikan dampak buruk pada bumi. Hanya saja, masyarakat akan merasakan waktu siang dan malam yang berbeda dari biasanya.
Nah itu, dia beberapa fakta mengenai isu kiamat 21 Desember 2022. Perlu diketahui, tidak ada yang bisa mengetahui kapan terjadinya kiamat selain Tuhan. Sementara itu, mengenai berbagai fenomena, akan lebih baik jika menunggu informasi resmi dari badan yang ahli di bidangnya.