Ramai Selebgram Indonesia Vita Bella Ditawari Jadi Bintang Bokep Jepang, Kok Bisa?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 15 Desember 2022 | 14:44 WIB
Ramai Selebgram Indonesia Vita Bella Ditawari Jadi Bintang Bokep Jepang, Kok Bisa?
Vita Bella [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sosok selebgram Vita Bella baru-baru ini mencuri perhatian khalayak internet. Bahkan, baru-baru ini Vita Bella mengungkapkan bahwa dirinya pernah ditawari untuk menjadi bintang porno film bokep Jepang atau Japan Adult Video (JAV).

Usut punya usut, ternyata follower Vita Bella di Instagram bukan hanya dari Indonesia. Seorang produser film porno Jepang juga mengikuti Instagramny hingga akhirnya ditawari bermain film porno.

"Pernah aku lagi di Jepang, ada yang DM, mau enggak jadi bintang JAV. Aku mikir JAV itu apa. Setelah aku cek itu ternyata main film dewasa. Ditawari sama produser, orang bule," ujar Vita Bella di Talkpod NET yang dipandu Surya Insomnia dan Indra Jegel, yang diunggah di YouTube, baru-baru ini.

Dalam kesempatan tersebut, Vita bella mengaku bahwa mulanya ia memang sempat menjalani kehidup sebagai model. Berawal dari hal itu banyak fotografer yang mengunggah foto-fotonya di Instagram dan menyisipkan akunnya. Sejak saat itu perempuan berkulit eksotis ini pun jadi senang menampilkan foto-foto seksi.

Baca Juga: Pantengin Nih! Denise Chariesta Janji Bongkar Bobrok Perselingkuhan Beking RD, Termasuk Rizky Billar?

"Karena memang aku sering terima tawaran foto lingerie, bikini, ya udah mereka tag namaku, orang jadi ikut follow aku," kata Vita Bella.

Tapi apa sih JAV itu? JAV adalah Japan Adult Video. Di Jepang, industri film dewasa memang legal. Bahkan, seperti dikutip dari Hops-mitra Suara.com, industri itu berhasil menyumbang dari US $ 7 miliar dan menjadikannya salah satu bisnis media paling menggiurkan di negara berjulukan Negeri Sakura tersebut.

Para pemainnya alias aktor pemeran film dewasa Jepang pun mendapat bayaran yang terbilang lumayan tinggi, bahkan banyak pemain berjenis kelamin wanita dibayar lebih tinggi daripada aktor laki-laki.

Walaupun terlihat menggiurkan, ternyata tidak semuanya membahagiakan seperti yang kita kira. Dikabarkan pula terjadi eksploitasi sumber daya manusia secara berlebihan, mulai dari penggunaan penyalahgunaan obat-obatan terlarang, resiko meninggal, pembunuhan para pemain hingga depresi para pemaianya pun menghiasi kehidupan industri pornografi di Jepang.

Baca Juga: Denise Chariesta Bangga Sudah Enggak Perawan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI