Yok Yok Ayok Daur Ulang: Kelola Sampah Laut untuk Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan

Ririn Indriani Suara.Com
Kamis, 15 Desember 2022 | 06:02 WIB
Yok Yok Ayok Daur Ulang: Kelola Sampah Laut untuk Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan
Ilustrasi Yok Yok Ayok Daur Ulang: Kelola Sampah Laut untuk Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mewakili pihak industri, Hanggara Sukandar selaku Director of Environment & Sustainability Affairs Responsible Care® Indonesia juga menyatakan bahwa proses pemilahan sampah plastik akan mendukung proses daur ulang yang saat ini sudah dapat dilakukan dengan terus berkembangnya teknologi.

“Sudah banyak jenis plastik yang dapat didaur ulang, mulai dari PET, PS, PP, dan lain-lain. Namun, sosialisasi tentang kegiatan pengelolaan dan pemilahan jenis sampah plastik ini masih perlu dilakukan karena belum semua masyarakat memahami hal tersebut,” ucap Hanggara Sukandar, Responsible Care® Indonesia.

Kegiatan sosialisasi sebagai cara yang dilakukan untuk menanggulangi permasalahan sampah yang berpengaruh terhadap kebersihan atau kesehatan di lokasi pariwisata dapat dilakukan oleh siapa saja, salah satu yang juga dilakukan oleh organisasi lingkungan, Greeneration Foundation yang menyampaikan bahwa lokasi pariwisata juga perlu menjadi sorotan utama dalam menjaga lingkungan tetap bersih.

“Sebagai salah satu organisasi yang berfokus pada lingkungan, telah banyak kegiatan lapangan yang kami lakukan. Program pembersihan pantai hasil dari sampah laut juga banyak yang kami jalankan, meskipun saat ini masih berfokus pada pulau Jawa. Namun kami melihat Bali sebagai destinasi pariwisata yang selalu menjadi sorotan bagi wisatawan lokal dan mancanegara, dan kami tergerak untuk berpartisipasi dalam kegiatan pembersihan ini kedepannya,” kata M. Fahrian Yovantra, Head of Programs Greeneration Foundation.

Berbagai pihak mendukung untuk terlibat dalam menanggulangi permasalahan sampah. Salah satunya pihak media menjadi tempat penyampaian pesan kepada masyarakat luas untuk memberikan edukasi dan sosialisasi terkait pengelolaan sampah.

"Kita harus mendukung dari segi publikasi untuk menyampaikan solusi yang telah dihadirkan oleh industri dan teman-teman pegiat di lapangan. Namun di satu sisi, pemerintah juga perlu bertindak tegas menerapkan reward and punishment terhadap regulasi-regulasi yang mengatur tentang kegiatan kelola sampah." tutup Agustinus Apollo Daton, Kepala Jaringan Jurnalis Peduli Sampah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI