"Jangan salty ya, serius tanya. Kalo kaya gini bisa kah dari awalnya pelaku jadi korban? Soalnya kalo liat videonya ngeri juga sih.. ga membela pelaku pelecehan tapi pas liat videonya kok rada gimana gitu yaa," ujar @mghxxxxx.
"Ko mahasiswa ga mikir dampak dari perbuatan begini ya? Ini kalo si pelaku pelecehanya mau, bisa aja nuntut balik pelaku penganiayaan. Yah terlepas dari ini gara2 dia melakukan pelecehan, menurut saya ga pantes aja sampe kayak gini. Hukum sosial d arak mengelilingi kampus aja udh," tulis @agunxxxxxxxx.
Lantas, apa yang harus dilakukan saat mengetahui teman atau orang lain mengalami tindak pelecehan seksual? Sebenarnya, kamu bisa melakukan Metode 5D dari Hollaback! yang kumpulan alat yang diakui oleh para ahli yang dapat membantu kamu mengintervensi dengan aman ketika berhadapan dengan pelaku pelecehan.
Berikut rinciannya dari metode 5D:
1. Dialihkan
Cara pertama dari Metode 5D adalah kamu bisa berpura-pura menjadi teman, menanyakan waktu, dan alihkan perhatian. Lakukan sekreatif mungkin, agar korban terhindar dari para oknum pelecehan seksual.
2. Dilaporkan
Kemudian, cara berikutnya coba temukan seseorang yang berwenang dan minta mereka untuk membantu.
3. Dokumentasikan
Perhatikan dan saksikan, serta tuliskan atau rekam video pelecehan. Berikan rekaman kepada korban dan jangan pernah memposting rekaman daring atau menggunakannya tanpa izin dari korban.