Suara.com - Baru-baru ini beredar video dan foto tentang dua mahasiswa yang diduga pelaku pelecehan seksual yang diikat dan dipaksa minum air kencing. Dugaan perlakukan pelecehan seksual ini disebut terjadi di Universitas Gunadarma Depok.
Berdasarkan cuitan yang diunggah akun Twitter @abcd*****blog, Selasa (13/12/2022), kedua pelaku itu disebut telah melakukan pelecehan seksual kepada korban yang juga mahasiswa di kampus yang sama.
Informasi dugaan pelecehan itu lantas diketahui oleh mahasiswa lainnya. Oleh karena itu, para mahasiswa membuat hukuman kepada pelaku.
Namun, rupanya hukuman yang diberikan kepada pelaku ini menjadi pro dan kontra bagi masyarakat. Pasalnya, hukuman yang diberikan kepada pelaku dinilai terlalu parah. Dalam video yang beredar dan foto yang beredar kedua pelaku diikat dan ditelanjangi di sebuah pohon.
Lebih parahnya pelaku juga disundut rokok serta dipaksa meminum cairan yang disebut air kencing. Hal ini membuat warganet menilai perlakuan itu sudah terlalu berlebihan. Beberapa berkomentar kalau kedua pelaku dapat dilaporkan ke pihak berwajib tanpa main hakim sendiri.
Sementara itu, beberapa khawatir karena meminum air kencing dinilai dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Selain itu, tidak etis hal tersebut dilakukan mahasiswa lainnya.
Terkait minum air kencing sendiri, ini bukanlah hal yang baik dilakukan. Meski demikian, memang sempat ada mitos meminum air kencing alias urine dapat bermanfaat bagi tubuh.
Namun, melansir laman Healthline, mengkonsumsi air kencing memberikan manfaat tidak ada bukti ilmiahnya. Sementara itu, berdasarkan studi, urine mengandung bakteri yang justru berbahaya jika masuk ke dalam tubuh manusia.
Meski saat mengonsumsinya tidak memberikan efek langsung. Namun, kandungan dalam urine justru berbahaya dan tidak baik dalam tubuh. Berikut beberapa kandungan yang terdapat dalam urine atau air kencing manusia.
Baca Juga: Pelaku Pelecehan Seksual Mahasiswi Gunadarma Diikat, Ditelanjangi Hingga Dipaksa Minum Air Kencing
Bakteri
Saluran kemih dalam tubuh pada dasarnya mengandung berbagai bakteri. Berbagai bakteri ini tidak berbahaya jika mereka masih tumbuh dalam batas kendali. Namun, saat urine keluar dari saluran kemih, ini bisa terkontaminasi bakteri yang berbahaya sehingga ketika dikonsumsi akan menyebabkan masalah bagi tubuh.
Racun
Dalam urine juga terdapat limbah hasil penyaringan aliran darah. Racun ini yang nantinya dibuang saat kencing. Namun, jika urine dikonsumsi, itu sama saja meminum racun karena ia akan kembali dalam tubuh lagi.
Obat-obatan
Berbagai kandungan obat yang telah dimetabolisme tubuh, mereka akan dimetabolisme oleh tubuh. Sementara itu, jika meminum urine akan mengubah kandungan dosis dalam obat tersebut. hal ini akan menyebabkan gangguan dalam aliran darah dalam tubuh.