Suara.com - Red flag merupakan tanda bahaya dalam hubungan asmara yang sebaiknya tidak diabaikan. Bukan hanya pihak pria, wanita pun bisa menunjukkan sifat atau sifat yang beracun dan harus diwaspadai.
Dirangkum dari Times of India, ada beberapa sikap wanita yang ternyata merupakan red flag. Hanya saja, orang-orang terkadang masih menganggapnya hal wajar, padahal tidak. Apa saja yang perlu diwaspadai?
1. Agresif saat marah
Jika perkelahian kecil kerap beranjak menjadi pertengkaran dramatis yang tidak perlu, itu mungkin pertanda bahwa wanita yang Anda cintai memiliki masalah manajemen kemarahan.
Baca Juga: 7 Sifat Wanita yang Bikin Pria Tergila-gila, Bukan soal Cantik atau Jelek
Menjadi agresif saat marah bukanlah pertanda baik. Jika terus bersama orang seperti itu, kesehatan mental Anda bisa terancam.
2. Selalu menjelekkan mantannya
Jika si dia sangat sering mengeluh tentang hubungannya di masa lalu, Anda perlu melakukan percakapan serius dengannya. Jika dia selalu mengkritik mantannya dan menjelek-jelekkan mereka, bisa jadi itu adalah tanda bahwa dia berusaha menyembunyikan kesalahannya sendiri.
3.Sama sekali tidak mau berkompromi
Ada saat di mana setiap orang perlu berkompromi dalam suatu hubungan. Namun, jika dia sangat jarang atau malah tidak pernah mau melakukannya, itu bukan pertanda baik lanjut di masa depan.
Baca Juga: 5 Alasan Cowok Pergi Pas Lagi Sayang-Sayangnya, Tega Banget!
Jika Anda terus menjadi satu-satunya pihak yang berkompromi, cepat atau lambat akan muncul kebencian terhadap pasangan Anda.
4. Dia tidak menghormati orang tuanya
Jika seorang wanita sama sekali tidak menghormati orang tuanya dan atau tidak menghargai perasaan mereka, tidak ada jaminan dia akan menghormati Anda juga. Ini jelas adalah red flag dan Anda sebaiknya menghindari hubungan dengan orang seperti itu.
5. Dia menjadi obsesif terhadap Anda
Jika dia terobsesi dengan keberadaan Anda dan menjadi paranoid ketika dia tidak dapat menghubungi Anda, itu adalah pertanda buruk.
Dia mungkin mengaku hanya ingin menghabiskan waktu sebanyak mungkin bersama Anda. Namun, jika itu mengganggu waktu berkualitas Anda dengan teman dan keluarga atau bahkan diri Anda sendiri, jangan mewajarkan obsesinya.
6. Tidak pernah bertanggung jawab
Semua orang tentu perlu bertanggung jawab atas kesalahan yang dia lakukan. Jika dia selalu menghindari tanggung jawab, pikirkan lagi baik-baik. Situasinya mungkin bisa lebih buruk. Misalnya, dia menyalahkan Anda dan selalu membuat Anda merasa bersalah.