Mau Bangun Rumah Baru? Ini 6 Perencanaan yang Perlu Dilakukan!

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 13 Desember 2022 | 15:57 WIB
Mau Bangun Rumah Baru? Ini 6 Perencanaan yang Perlu Dilakukan!
Mau Bangun Rumah Baru? Ini 6 Perencanaan yang Perlu Dilakukan. (Dekoruma)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di tengah gempuran rumah-rumah cluster dari pengembang properti, apakah masih banyak orang yang membangun rumah baru dari awal? Meskipun banyak orang lebih memilih membeli rumah yang sudah jadi, membangun rumah sendiri dari nol masih dilakukan oleh orang-orang hingga saat ini.

Terutama yang punya budget cukup besar dan leluasa, serta fleksibilitas waktu, membangun rumah baru jadi pilihan yang terasa lebih memuaskan dan membanggakan. Bisa merealisasikan visi dari gambaran rumah impian sejak dulu pastinya lebih berkesan daripada membeli rumah cluster yang desainnya seragam.

Di sisi lain, membangun rumah sendiri berarti ada proses yang lebih panjang untuk dilewati. Proses perencanaan, persiapan pembangunan, pembangunan itu sendiri, dan finishing. Sebelum akhirnya rumah siap dihuni. Belum lagi mengontrol dan mengawasi jalannya pembangunan.

Maka dari itu, orang-orang yang memilih untuk membangun rumah sendiri biasanya punya waktu yang lebih panjang dan urgensi yang lebih rendah untuk segera menghuni rumah barunya.

Baca Juga: Jokowi Minta Uang Bantuan Dampak Gempa Cianjur untuk Bangun Rumah, Bukan Beli Sepeda Motor

Dengan banyaknya hal yang harus diurus dan disiapkan, jangan sampai ada proses yang terlewat atau salah langkah. Walaupun fleksibel dalam waktu dan budget, mundurnya proses pembangunan atau biaya tambahan akan memberikan dampak yang tidak diinginkan.

Dekoruma sudah mengumpulkan enam perencanaan yang perlu dilakukan sebelum membangun rumah sendiri. Simak sampai habis, ya!

Konsultasi Dengan Arsitek dan Desainer Interior

Setelah menemukan lokasi tanah yang sesuai dengan keinginan, pembangunan rumah dimulai dengan mendesain rumah, baik eksterior maupun interiornya. Denah dan eksterior rumah akan dikerjakan oleh arsitek, sementara Anda juga bisa mulai mencari desainer interior yang tepat.

Denah dan gambar kerja perlu diprioritaskan karena inilah yang akan berpengaruh pada perizinan ke pemerintah daerah setempat. Temukan arsitek dan desainer interior yang tepat dan profesional agar proses perancangan lancar dan minim kendala.

Baca Juga: Vincent Verhaag Baru Selesai Bangun Rumah Mewah, Eh Jessica Iskandar Malah Digugat Rp 50 Miliar

Menentukan Budget yang Realistis

Sebelum berkonsultasi ke arsitek dan desainer interior, pemilik rumah seharusnya sudah menentukan budget yang realistis dan sesuai kemampuan finansial. Informasikan angka tersebut sebagai pegangan bagi arsitek dan desainer interior dalam mengerjakan desainnya.

Dengan terlibat langsung dalam proses perancangan dan desain, Anda bisa langsung mengambil keputusan untuk mengurangi atau menambahkan elemen desain rumah sesuai budget. Biaya pun bisa terjaga dan tidak membengkak dari budget awal yang sudah ditentukan.

Mengurus Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

Denah dan gambar kerja sudah diterima dari arsitek, waktunya mengajukan izin mendirikan bangunan (IMB) kepada pemerintah daerah di lokasi rumah yang akan dibangun. Langkah ini penting untuk memastikan rumah benar-benar bisa dibangun secara legal dan tanpa kendala.

Proses mengurus IMB adalah pada tingkat kecamatan melalui Badan Pelayanan Satu Pintu Terpadu. Sekarang juga sudah tersedia pengurusan online yang lebih praktis. Siapkan dokumen-dokumen yang diperlukan dan membayar sejumlah biaya yang sudah ditentukan.

Mempekerjakan Jasa Kontraktor Untuk Pembangunan

Selagi menunggu izin mendirikan bangunan terbit, Anda bisa mulai mencari kontraktor atau jasa bangun rumah terpercaya. Merekalah yang akan mengurus pembangunan, mulai dari material, tukang, pengawasan, hingga bangunan rumah berdiri dan siap ditempati.

Kontraktor yang profesional tentu akan bekerja dengan jujur, rapi, dan terstruktur. Namun, tidak ada salahnya untuk pemilik rumah melakukan riset tersendiri terhadap harga material bangunan dan biaya jasa tukang. Pengetahuan ini bisa menjadi dasar untuk negosiasi atau diskusi dengan calon kontraktor.

Menentukan Linimasa Pembangunan

Sefleksibel apa pun tenggat waktu untuk Anda bisa menghuni rumahnya, timeline atau linimasa yang terjadwal dan jelas tetap perlu ditentukan selama proses pembangunan.

Tentukan tenggat waktu untuk mengetahui progress atau kemajuan tertentu dalam pembangunan rumah. Sediakan juga periode tambahan sebagai persiapan kalau jadwal pembangunan harus mundur atau tertunda akibat hal-hal yang tidak terduga (force majeure).

Memastikan Pengawasan Proses Pembangunan

Meskipun pihak kontraktor sudah menyediakan peran mandor untuk mengawasi jalannya proses pembangunan, pemilik rumah juga perlu menengok dan mengawasi secara berkala.

Bila sibuk dan tidak ada waktu, Anda bisa meminta tolong pada anggota keluarga lain atau karyawan untuk mengawasi. Dengan begitu, ada laporan yang bisa diterima terkait kemajuan pembangunan atau kendala yang terjadi.

Dengan perencanaan yang matang, risiko munculnya kendala selama proses pembangunan dapat diminimalisr. Pembangunan rumah impian lancar dan bisa segera ditempati oleh Anda dan keluarga.

Published by

Artikel Terkait:

6 Cara Membuat RAB, Rencana Anggaran Biaya untuk Wujudkan Rumah Impian

5 Keuntungan Membangun Rumah dengan Bata Ringan

Sebelum Menyewa Kontraktor untuk Bangun Rumah, Tanyakan 6 Hal Ini!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI