Suara.com - Kaesang Pangarep terlihat begitu bahagia dan menikmati status barunya menjadi seorang suami, setelah resmi menikahi Erina Gudono pada 10 Desember 2022 lalu di Yogyakarta.
Dalam akun Twitternya, putra bungsu Joko Widodo ini malah jadi sering membuat cuitan soal keramas. Bahkan, kata keramas masuk dalam jajaran trending topic hari ini, Selasa (13/11/2022) di Twitter.
Kaesang bahkan mengaku jika dirinya sudah 3 kali keramas dalam sehari kemarin, saat seorang warganet menanyakannya.
"Baru megang tangan dikit langsung dibilang, "Heh udah mandi aku sayang"," tulisnya mencontohkan ucapan Erina, seperti yang Suara.com kutip.
Baca Juga: Kaesang Pamer Foto di Ranjang Dielus Erina, Felicia Tissue Ternyata Lagi Ngamuk ke Orang Ini
Saat dikomplain karena terus keramas, Kaesang sempat berdalih hal tersebut ia lakukan karena cuaca Solo memang sedang panas.
"Kebetulan Solo lagi panas banget jadi keramas terus biar seger. Ini mungkin habis ini mau keramas lagi," pungkasnya.
Lantas sebenarnya ada apa sih dengan keramas? Mengapa pengantin baru selalu dihubungkan dengan keramas? Ya, keramas sendiri sebenarnya kata lain dari mandi wajib atau mandi junub, yang dalam Islam wajib dilakukan setelah pasangan suami istri berhubungan seksual.
Karena baru saja menikah, biasanya aktivitas seksual pasangan pengantin baru memang lebih sering dari pasangan menikah lainnya. Sehingga, mereka akhirnya jadi lebih sering mandi wajib untuk membersihkan dirinya.
Mandi wajib yang diyakini oleh masyarakat adalah mandi yang berbeda dengan mandi biasa, karena dilakukan untuk menghilangkan hadats besar karena bersetubuh atau keluar air mani.
Kedua hal inilah dalam istilah fiqih disebut al-jinabat, karena baik bersetubuh ataupun keluar air mani berarti menghalangi seseorang untuk melaksanakan ibadah. Dalam keterangan al-Munawi, keduanya dinamakan jinabat karena jauh dari suci dan hanya bisa kembali suci setelah mandi wajib dilakukan.
Yang paling utama dalam mandi wajib adalah membasuh seluruh badan dari ujung rambut hingga ujung kaki. Selama ini, banyak juga yang mandi wajib menggunakan sampo karena merasa lebih bersih. Tapi apakah ini sebenarnya wajib?
Dewan Pengawas Syariah (DPS) Lembaga Amil Zakat Nasional Inisiatif Zakat Indonesia (Laznas IZI), Ustadz Mohamad Suharsono dalam sebuah kajiannya yang diunggah di Youtube mengatakan, membersihkan hadast sesungguhnya hanya diwajibkan menggunakan air saja. Yaitu mulai dari membasahi rambut dari ujung kepala hingga ujung kaki. Sedangkan sampo, itu tidak ada di dalam sunah.
"Kalau dia (sampo) menjadi keharusan artinya kalau enggak pakai sampo mandi junubnya enggak sah. Kalau mandi junubnya enggak sah, berarti enggak bisa melakukan ibadah yang lainnya. Tidak bisa salat tidak bisa baca quran, dan sebagainya," katanya.
Dalam mandi junub yang dicontohkan Rasulullah, kata dia, yang terpenting sebenarnya bukanlaj rambut, tapi kepala.
"Ketika beliau menyiramkan kepalanya dengan air, maka Rasulullah mencontohkan dengan apa? Dengan menyiramkan kepalanya. Lalu air itu sampai ke ruas-ruas kepalanya," paparnya.