Ingin Mulai Usaha Jastip Barang dari Luar Negeri, Perhatikan dulu 7 Tips Ini.

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Minggu, 11 Desember 2022 | 15:39 WIB
Ingin Mulai Usaha Jastip Barang dari Luar Negeri, Perhatikan dulu 7 Tips Ini.
Ilustrasi paket (unsplash.com/@rosebox)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjalani bisnis impor memang bisa menjadi sumber penghasilan yang menggiurkan bagi banyak orang. Tapi bukan berarti usaha itu bisa dilakukan tanpa persiapan.

Sebenarnya, barang impor tidak melulu merupakan barang mewah, melainkan juga barang-barang yang biasa ditemui sehari-hari dan menjadi kebutuhan banyak orang.

Sebut saja, handphone, baju, perlengkapan rumah tangga, dan sebagainya. Sebagai dukungan bagi pertumbuhan bisnis barang impor ini, Indoexim.id akan membagikan cara menjadi importir pemula.

Ilustrasi paket (unsplash.com/ @rosebox)
Ilustrasi paket (unsplash.com/ @rosebox)

Jika kamu berencana untuk memulai importir sebenarnya bisa menggunakan Indoexim.id, jasa pengiriman internasional yang memiliki pengalaman dalam impor barang, ekspor barang, hingga jastip barang luar negeri.

Baca Juga: Buka Layanan Kredit Usaha Rakyat, PT Pos Indonesia dan Bank Sinarmas Akan Bantu Modal Masyarakat

Dalam keterangan yang dikutip suara.com, Ini tips memulai usaha jastip bagi pemula.

1. Riset produk dan pasar untuk menentukan jenis barang impor yang hendak dijual.

Cara menjadi importir yang paling utama adalah menentukan barang impor yang hendak dijual. Ada beberapa hal yang bisa dijadikan pertimbangan untuk menentukan barang impor yang hendak dijual.

Seperti misalnya, memilih barang yang sesuai dengan kebutuhan pasar, memilih barang yang sedang tren, memilih barang yang banyak diminati untuk dijadikan koleksi, hingga memilih barang yang bersifat musiman (dibutuhkan pada masa-masa tertentu, seperti Imlek, Natal, Lebaran, dan sebagainya).

2. Menentukan negara asal barang impor.

Baca Juga: Bakal Alih Profesi? Rizky Billar Ngaku Ingin Buka Usaha di Jepang: Mohon Doanya

Setelah menentukan jenis barang impor yang hendak dijual, menentukan negara asal barang impor juga tidak kalah penting. Misalnya, jika ingin menjual produk elektronik, Anda harus memastikan ingin memilih produk elektronik dari China, Jepang, atau negara lainnya. Selain kualitas barang impor, Anda juga perlu memperhitungkan biaya pengiriman sebagai pertimbangan untuk menentukan negara asal barang impor.

3. Mencari supplier atau penjual yang memberikan harga paling murah.

Untuk bisa menemukan supplier atau penjual yang memberikan harga paling murah, Anda bisa memanfaatkan platform jual beli online yang ada di berbagai situs internet. Misalnya saja, platform Alibaba dan TaoBao untuk produk impor dari China serta eBay dan Amazon untuk produk impor dari Amerika. Jangan lupa juga untuk mencari tahu dan memahami sistem pembayaran barang dengan supplier atau penjual luar negeri yang kamu pilih.

4. Menyiapkan perizinan dan dokumen prosedur impor barang.

Bisa dibilang dari seluruh cara menjadi importir, tahapan yang paling sulit adalah mengurus prosedur impor barang. Sebabnya, seorang importir perlu memahami regulasi pengiriman barang impor hingga menyiapkan perizinan impor dan dokumen impor yang diperlukan.

Perizinan impor tersebut adalah melakukan pendaftaran ke Dirjen Bea Cukai untuk memperoleh Nomor Identitas Kepabeanan (NIK) dan mengurus Angka Pengenal Impor (API). Sedangkan dokumen impor yang diperlukan antara lain Surat Muatan Udara (Airway Bill/AWB), faktur (invoice), hingga daftar pengemasan barang (packing list).

Meskipun tahapan ini sulit, tahapan ini bisa dilalui oleh importir pemula dengan memanfaatkan jasa impor barang. Misalnya saja dengan memanfaatkan jasa impor Indoexim.id, tahapan ini bisa dilalui dengan hanya menghubungi customer service Indoexim.id.

“Di Indoexim.id, kami tidak hanya mengirim barang, namun juga memberikan servis, seperti memberikan panduan regulasi impor barang hingga menyiapkan dokumen impor yang dibutuhkan,” ujar Pak Agus selaku Manager Operasional Indoexim.id.

5. Memasarkan barang impor.

Tahapan yang terakhir adalah memasarkan barang impor yang hendak Anda jual. Anda bisa memasarkan produk tersebut dengan membuka toko fisik atau bisa juga dengan membuka toko online di e-commerce ataupun website yang Anda bangun sendiri untuk produk impor Anda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI