Kaesang Pangarep Ngetwit Ngeluh Kepanasan Saat Diarak Bersama Erina Gudono, Warganet: Ini Adminnya Siapa Sih?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Minggu, 11 Desember 2022 | 09:10 WIB
Kaesang Pangarep Ngetwit Ngeluh Kepanasan Saat Diarak Bersama Erina Gudono, Warganet: Ini Adminnya Siapa Sih?
Kaesang Pangarep dan Erina Gudono (instagram/@kaesanggp)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kaesang Pangarep mengeluh kepanasan saat melakukan kirab tasyakuran pernikahannya dengan Erina Gudono. Hal itu ia ungkapkan lewat akun Twitter pribadinya.

"Panas" tulis Kaesang Pangarep sambil mengunggah fotonya dengan pakaian khas Jawa bersama Erina Gudono.

Praktis hal tersebut langsung mendapat sorotan dari warganet. Banyak warganet yang merasa heran Kaesang Pangarep masih sembuat membuat Twit saat menjalankan kirab tasyakuran.

"Ini twitter "kak" Kaesang ada adminnya apa gimana deh, lagi diarak sempat-sempatnya ngetwit. Btw happy wedding "kak" Kaesang & Erina," ujar @aaasnkxxxx

Baca Juga: Alasan Kaesang Pangarep Ogah Tancap Gas Malam Pertama dengan Erina Gudono Usai Akad Nikah: Capek, Harus Istirahat!

Ribuan orang memadati kawasan rumah dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung, serta sepanjang rute kirab tasyakuran pernikahan putera bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono, menuju Pura Mangkunegaran, Minggu.

Tasyakuran diawali dengan proses "ngunduh mantu" di Pendopo Loji Gandrung yang bisa disaksikan langsung oleh masyarakat dari bagian depan.

Proses "ngunduh mantu" sendiri diawali dengan sungkeman pasangan pengantin Kaesang-Erina kepada orang tua, "nyebar udik-udik", tumplak punjen, serta begalan.

Proses diakhiri dengan kirab pengantin dari Loji Gandrung menuju Pura Mangkunegaran.

Sebelas kereta kencana yang masing-masing ditumpangi pasangan Kaesang-Erina, orang tua kedua pengantin, serta kerabatnya.

Baca Juga: Bahu Naik Turun Hingga Sering Tarik Napas Dalam, Bahasa Tubuh Kaesang Tandakan Gugup Jelang Ijab Kabul?

Laju rombongan kereta kencana mendapat sambutan dari masyarakat yang sudah menunggu sejak pagi.

Di sela prosesi "ngunduh mantu", Presiden Joko Widodo mengatakan tradisi ini merupakan bagian dari "nguri-uri" atau memelihara budaya Jawa.

Prosesi "ngunduh mantu" ini, lanjut dia, sekaligus bagian dari merawat dan memelihara kebudayaan.

"Budaya adalah warisan para leluhur. Mengenalkan budaya kita adalah kewajiban. Mencintai budaya adalah kewajiban kita bersama," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI