Suara.com - Nggak cuma sebagai alas dan pelindung kaki, sepatu juga merupakan salah satu item fashion untuk menunjang penampilan yang diamini oleh Udjo Project Pop.
Itu pula yang menjadi alasan lelaki bernama lengkap Djoni Permato meski banyak sepatu. Ya, ada sekitar 30 pasang sepatu yang dimiliki lelaki berkacamata ini.
"Tapi saya bukan kolektor yang untuk dipajang ya, karena semua sepatu yang saya miliki untuk dipakai," ujarnya saat ditemui di acara grand opening Foot Locker di Grand Indonesia Jakarta, Jumat (9/12/2022).
Lantas model sepatu apa yang disukainya? Udjo mengaku seleranya dalam memilih sepatu dulu dengan sekarang berubah.
Baca Juga: 5 Cara Atasi Bau Kaki Tak Sedap Buat Pekerja yang Seharian Pakai Sepatu
"Kalau dulu apa yang trendi dan sedang fenomenal aku ambil. Kalau sekarang, apa yang nyaman itu aku ambil. Yang sesuai dengan dompet dan yang sesuai dengan kaki," tuturnya.
Udjo juga bercerita, saking sukanya dengan sepatu dibela-belain nitip ke orang-orang terdekatnya yang tengah ke luar negeri bila sepatu incarannya baru ada di luar negeri.
"Nitip ke Hong Kong, Taiwan, Jepang, nitip ya sayanya gak pergi. Atau sekali waktu ada kesempatan ke luar negeri, pertama yang didatengin adalah toko sepatu," jelasnya.
Dari sekian banyak sepatu yang dimilikinya, berapa harga paling murah dan mahal yang pernah dibeli Udjo?
"Sepatu paling murah, karena saya senang sepatu saya sepatu bekas pun saya beli. Kalau saya suka. ‘Wah ini sudah jarang nih bekas, murah, beli’ gak apa-apa yang penting saya pakai," ujarnya tanpa menyebut berapa harga sepatu termurah yang pernah dibelinya.
Baca Juga: Ayu Dewi Hadiri Fashion Show Kain Nusantara, Sepatunya Doang Rp25 Jutaan
Sementara untuk sepatu termahal yang pernah dibeli, Udjo mengaku sekitar Rp 2 juta lebih.
"Tapi ternyata sekarang tuh ada sepatu yang harga resale-nya itu tinggi banget, ternyata ada yang jual itu jadi 15 juta. Semenjak itu sepatu itu nggak saya pake lagi," imbuhnya.
Hobinya mengoleksi sepatu untuk dipakai di berbagai aktivitas membuatnya sangat senang ketika Foot Locker buka gerai terbesarnya di Grand Indonesia, karena memudahkannya saat ingin membeli sepatu.
Gerai tersebut dibuka melalui kerja sama dengan PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA).
"Menyenangkannya. Kalau kita mikir 5-10 tahun ke belakang, kalau kita mau beli sepatu kita pasti nitip atau belinya di luar negeri. Senangnya, toko-toko ini akhirnya masuk ke Indonesia. Jadi untuk kita yang doyan sepatu makin dekat lagi," jelas Udjo.
"Ini merupakan toko ke-10 kami, ada space komuniti yang ke depannya akan mengadakan berbagai kegiatan yang melibatkan komunitas di Indonesia," kata Nino Priambodo selaku Brand Marketing GM PT Map Aktif Adiperkasa.