Kisah Inspiratif Camille dan Ronalisa, Angkat Taraf Hidup Komunitas Petani Sitio Tamale

Ririn Indriani Suara.Com
Sabtu, 10 Desember 2022 | 07:31 WIB
Kisah Inspiratif Camille dan Ronalisa, Angkat Taraf Hidup Komunitas Petani Sitio Tamale
Kisah Camille dan Ronalisa, Angkat Taraf Hidup Komunitas Petani Sitio Tamale Melalui Program eMpowering Youth Across ASEAN: Cohort 2.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kisah Camille dan Ronalisa mengangkat taraf hidup Komunitas Petani Sitio Tamale melalui Program eMpowering Youth Across ASEAN: Cohort 2 begitu inspiratif. Seperti apa kisahnya? Simak ulasan lengkapnya. 

Pusat Peningkatan Mata Pencaharian (The Improvement of Livelihood Center) di All Light Village di komunitas Sitio Tamale di Nueva Ecija, Filipina, adalah bagian dari program eMpowering Youth Across ASEAN (EYAA) Cohort 2.

Program ini adalah satu dari sembilan proyek lain yang diimplementasikan oleh ASEAN Foundation dan Maybank Foundation di kawasan ASEAN selama masa pandemi dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup satu juta rumah tangga di ASEAN pada tahun 2025.

Secara khusus, program Cohort 2 ini ditujukan untuk pemberdayaan pemuda di ASEAN.

Keberhasilan proyek ini diakui oleh semua kelompok pemuda yang berpartisipasi dalam pembelajaran mengenai budidaya jamur organik sebagai sumber pendapatan alternatif.

Camille Joyce Lisay (24) asal Filipina, dan Ronalisa Santiago (20) mahasiswa dari Nueva Ecija University of Science and Technology, mengambil bagian dalam inisiatif ini.

Usia muda bukan penghalang bagi mereka untuk berkontribusi kepada komunitas sekitar.

Keduanya terlibat dalam program ini dengan alasan yang berbeda. Camille memutuskan untuk berpartisipasi dalam program tersebut karena terinspirasi oleh kisah perjuangan hidup masyarakat adat di daerah terpencil dengan keterbatasan dalam mencari sumber mata pencaharian alternatif.

Sebaliknya, Ronalisa bergabung karena ingin mencari peluang yang lebih baik melalui keterampilan yang didapatnya dari program ini.

Baca Juga: Benarkah Teh Indonesia Terancam Punah?

Seperti kebanyakan orang lain di daerah itu, Ronalisa berasal dari keluarga petani berpenghasilan rendah yang tidak memiliki sumber pendapatan yang stabil karena tergantung pada musim tanam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI