Suara.com - Siaran langsung pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono di stasiun televisi swasta selama 3 ke depan dikritik konten kreator Irvina Lioni dan netizen Indonesia.
Meski begitu Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) berdalih, siaran langsung bisa jadi sarana edukasi masyarakat karena pernikahan dilakukan dengan adat Jawa dan ada berbagai unsur budaya di dalamnya.
Padahal menurut Irvina, tayangan ini tidak perlu disorot begitu besar dan luas, terlebih di televisi publik yang seharusnya menayangkan informasi yang lebih penting.
"Lagi-lagi frekuensi publik untuk menayangkan yang tidak perlu. Yakin deh KPI nggak berani ngapa-ngapain. No salty please, emang harusnya nggak perlu siapapun orangnya yang mau nikah. Kecuali di YouTube pribadi silahkan deh. Anak FIKOM (fakultas komunikasi) terutama broadcast atau jurnalistik paham dong," ungkap Irvina dikutip suara.com, Jumat (9/12/2022).
Ternyata setelah ditelusuri lebih jauh di komentar berbagai unggahan media sosial stasiun televisi, yang menayangkan siaran langsung pernikahan Kaesang dan Erina, banyak netizen yang menyampaikan kekecewaan serupa.
Bahkan beberapa netizen juga tidak sungkan, menyandingkan pernikahan anak bungsu Presiden Jokowi ini tidak sebanding dengan berita bencana yang menimpa Indonesia belakangan ini.
"Padahal siaran update bencana yang lagi banyak itu penting loh," komentar @yulia_ghia.
"Anj*it, orang nikahan disiarin televisi, kita-kita yang tiap hari nyari nafkah nggak disiarin," sahut @jovanisfansyah.
Ada juga yang setelah berkelakar, karena semua prosesi disiarkan secara langsung, netizen khawatir saat Kaesang dan Erina sudah menjadi suami istri lantas ikut disiarkan secara langsung.
Baca Juga: Kakak Laki-Laki Erina Gudono Curi Perhatian, Mirip Banget dengan Kaesang
"Jangan sampai momen malam pertama live," ungkap @raf_0702 lengkap dengan emoji sungkem.
Sekedar informasi, pernikahan Kaesang dan Erina dibagi dalam beberapa sesi, dari mulai pengajian di masing-masing rumah mempelai pada 8 Desember. Lalu siraman dan tradisi langkahan di rumah Erina pada 9 Desember, yang juga pada malamnya digelar midodareni atau malam sebelum pernikahan.
Selanjutnya akad nikah digelar di Pura Mangkunegaran Yogyakarta. Lalu pada 10 Desember. Lalu disusul resepsi atau ngunduh mantu, kirab pengantin hingga resepsi pada 11 Desember di Hotel Ambarrukmo.