Suara.com - Ada satu impian Pangeran Harry yang ternyata tidak pernah tercapai. Yakni, membuat foto resmi anak bungsunya Lilibet bersama buyutnya Ratu Elizabeth.
Lilibet yang lahir di Amerika Serikat sebenarnya sempat bertemu dengan Ratu Elizabeth pada Juni 2022 lalu. Ketika itu bayi tersebut baru berusia 1 tahun dan sang kakak Archie berumur 3 tahun.
Harry dan istrinya Meghan Markle membawa anak mereka untuk perayaan Platinum Jubilee kerajaan di London, Inggris.
Selama perjalanan, Ratu bertemu dengan cicitnya yang ke-11 itu untuk pertama kalinya. Sementara pertemukan kembali dengan Archie setelah beberapa tahun tidak bertemu.
Baca Juga: Meghan Markle Disebut Punya Sifat 'Kejam' dan Bisa Bikin Orang Lain Takut
Pakar kerajaan mengklaim kalau saat pertemuan itu sebenarnya Harry dan Meghan tertarik untuk lakukan foto resmi antara Ratu dengan Lilibet.
Tetapi laporan menunjukkan bahwa permintaan itu ditolak oleh Ratu karena dia sedang mengalami mata merah pada saat itu.
Menulis di Telegraph, pakar kerajaan Camilla Tominey mengatakan kalau Harry tetap "gigih" agar foto tersebut bisa dilakukan.
"Ketika pasangan itu langsung menuju Kastil Windsor, langsung menuju ke sana setelah mendarat di Bandara Farnborough, Ratu menolak permintaan mereka untuk mengambil foto profesional dengan Archie dan Lilibet," kata Camilla.
Namun, rencana itu rupanya tidak pernah terwujud di mana Ratu Elizabeth meninggal tiga bulan kemudian, pada September 2022.
Baca Juga: Terkuak! Isi Pikiran Ratu Elizabeth Jelang Meninggal, Ternyata Masih Memikirkan Kuda Kesayangan
Anak kedua Pangeran Harry dan Meghan Markle diberi nama Lilibet Diana Mountbatten-Windsor. Ia lahir di California, Amerika Serikat, pada 4 Juni 2021.
Lilibet sendiri sebenarnya nama kecil dari Ratu Elizebeth. Terdapat sejumlah spekulasi kalau nama itu sengaja dipilih untuk merekatkan hubungan Harry dengan keluarganya pasca ia dan istrinya memilih keluar sebagai anggota kerajaan senior pada awal 2020.
Sejak itu, Harry dan Meghan beserta anak-anaknya memutuskan pindah untuk tinggal di Amerika Serikat.