Ini 4 Jenis Operasi Hidung, Mayang Pakai Prosedur yang Mana?

Rabu, 07 Desember 2022 | 20:35 WIB
Ini 4 Jenis Operasi Hidung, Mayang Pakai Prosedur yang Mana?
Mayang saat ditemui di Jakarta, Sabtu (3/12). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini, Mayang Lucyana Fitri, adik mendiang Vanessa Angel, membagikan fotonya yang baru saja operasi hidung melalui Instagram pribadi miliknya. Melalui unggahan tersebut, terlihat hidung Mayang yang masih diperban hingga penampilan hidungnya yang sudah dioperasi dan tampak lebih mancung.

Namun jenis operasi hidung apa yang sebenarnya dilakukan Mayang? Dilansir dari laman Stanford Healthcare, berikut jenis operasi hidung yang bisa dipilih sesuai dengan tujuan operasi Anda.

1. Turbinoplasty

Prosedur pembedahan hidung satu ini bertujuan untuk memotong atau mengeluarkan tulang turbinat dari dalam rongga hidung. Tulang turbinat sendiri merupakan bagian hidung yang berfungsi melembapkan dan menghangatkan udara yang masuk ke saluran pernapasan Anda.

Baca Juga: Kecanduan Oplas, Seorang Model Rela Habiskan Uang Nyaris Rp500 Juta Demi Wajah Sempurna

Turbinoplasty kerap dilakukan karena tulang turbinat yang membesar sehingga mengganggu pernapasan. Dengan memotong sebagian, Anda akan bisa bernapas dengan lebih lega.

Tindakan ini dilakukan dengan anestesi lokal dan hanya memakan waktu sekitar 10 menit. Selain itu, jarang ditemukan efek samping serius selama masa pemulihan.

Hanya saja Anda akan merasakan kulit hidung yang lebih keras selama tiga minggu. Dokter Anda akan memberi salep antibiotik untuk menangani efek samping turbinoplasty.

2. Rhinoplasty

Jenis operasi hidung selanjutnya adalah rhinoplasty. Operasi hidung satu ini memiliki tujuan utama untuk mempercantik tampilan hidung atau kebutuhan estetika.

Baca Juga: Gegara Lakukan Oplas Hidung, Seorang Model sampai Kehilangan Pekerjaannya

Rhinoplasty dilakukan dengan cara mengubah bentuk hidung baik melalui memodifikasi bentuk tulang, membesarkan lubang hidung, menyempitkan, dan lain sebagainya. Meski begitu, rhinoplasty juga dapat memperbaiki beberapa masalah pernapasan.

Tindakan rhinoplasty akan melibatkan pembentukan ulang tulang dan tulang rawan. Ini juga bisa memperbaiki sudut antara hidung dan bibir Anda jika kurang sesuai selera.

Ilustrasi operasi hidung. [Shutterstock]
Ilustrasi operasi hidung. [Shutterstock]

3. Septoplasty

Prosedur satu ini kerap dipilih saat Anda ingin memperbaiki deviasi septum nasal atau dinding yang membagi rongga hidung justru bergeser.

Dinding ini seharusnya berada di tengah. Namun karena cacat dari lahir atau kecelakaan, posisinya mungkin bergeser. Jika hal itu terjadi, Anda bisa memperbaikinya dengan septoplasty.

Posisi dinding pemisah lubang hidung yang tidak sesuai bisa menghalangi udara yang akan masuk ke dalam saluran pernapasan.

Septoplasty dilakukan dengan bius total. Beberapa risiko efek samping tindakan ini adalah perdarahan, infeksi, dan hematoma septum.

4. Rhinoseptoplasty

Sesuai dengan namanya, jenis operasi hidung satu ini merupakan kombinasi antara rhinoplasty dan septoplasty. Rhinoseptoplasty dipilih jika kondisi deviasi septum nasal sudah terlalu parah sehingga merubah penampilan hidung Anda.

Jika deviasi septum terletak di bagian yang lebih luar dari septum, seringkali sepotong kartilago rusuk donor diperlukan untuk memperbaiki kondisinya dan menstabilkan ujung hidung supaya bentuknya tetap sesuai.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI