Dari Admin Hingga Sales, Ini Posisi Paling Banyak Kena PHK di Indonesia

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 07 Desember 2022 | 16:15 WIB
Dari Admin Hingga Sales, Ini Posisi Paling Banyak Kena PHK di Indonesia
Ilustrasi PHK Karyawan. [Envato]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) sempat terjadi di lebih dari 10 startup di Indonesia. Ribuan pekerja terdampak akan keputusan yang dilakukan oleh sejumlah perusahaan tersebut.

Berdasarkan data internal JobStreet di Indonesia, posisi pekerjaan tetap yang paling banyak diberhentikan adalah Admin dan HR (16 persen); Transportasi dan Logistik (14 persen); Sales dan Business Development (11 persen); serta Marketing dan Branding (10 persen); dengan angka rata-rata pemberhentian 13,1 karyawan per perusahaan.

Namun, angka perekrutan karyawan sudah meningkat, di mana 50 persen perusahaan besar melaporkan bahwa rencana perekrutan mereka sudah kembali ke level pra-pandemi dan 28 persen perusahaan melaporkan perekrutan akan pulih dalam 9 bulan ke depan.

Ilustrasi PHK karyawan. [James Yarema/Unsplash]
Ilustrasi PHK karyawan. [James Yarema/Unsplash]

Banyak perusahaan juga sudah membuka lowongan pekerjaan untuk fresh graduate (lulusan baru). Data JobStreet menunjukkan bahwa 64 persen perusahaan telah mempekerjakan lulusan baru selama 12 bulan terakhir, dan 8 dari 10 perusahaan besar telah mempekerjakan lulusan baru.

“JobStreet memahami kesulitan yang dirasakan para profesional yang telah kehilangan pekerjaan mereka, dan kami hadir untuk memenuhi tujuan kami untuk membantu mereka menemukan pekerjaan yang lebih memuaskan dan produktif," ujar, Country Marketing Manager – Indonesia, JobStreet, Sawitri Hertoto. 

Berdasarkan data JobStreet, sudah banyak perusahaan yang kembali mencari karyawan baru, dan hal ini lah yang menjadi alasan kami untuk mengadakan Virtual Career Fair di penghujung tahun 2022. Melalui 5 Virtual Career Fair yang sebelumnya sudah diadakan, Sawitri mengatakan bahwa pihaknya telah berhasil menghubungkan lebih dari 4 juta pencari kerja dengan lebih dari 900 perusahaan, dan telah menghasilkan lebih dari 2 juta lamaran kerja.

Baca Juga: Program Startup Studio Indonesia Sudah Luluskan 80 Perusahaan Rintisan

"Di Virtual Career Fair kali ini, kami berharap bisa menyediakan pekerjaan bagi lebih banyak pencari kerja. Kami telah menyediakan fitur-fitur baru seperti virtual booth untuk perusahaan; chatbot dan live chat; atmosfer seperti pameran pekerjaan yang sebenarnya; dan bursa tenaga kerja terbesar,” ujar Sawitri Hertoto, Country Marketing Manager – Indonesia, JobStreet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI