Suara.com - Istri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf Sandiaga Uno, Nur Asia Uno alias Mpok Nur blak-blakan kerap membeli tas mewah brand luar negeri, di saat Presiden Jokowi minta produk impor ditekan.
Tapi menurut Mpok Nur, ia membeli tas mewah luar negeri punya tujuan untuk 'mencontek' kualitasnya, yang bisa diterapkan UMKM lokal terhadap produk yang dibuatnya.
"Brand luar saya beli, itu buat contoh, karena kalau kita nggak beli, kita nggak tahu, ukuran berapa, ini ukurannya jahitannya seperti apa," ujar Nur Asia dalam acara Grand Launching Toko Napocut di Gandaria City, Jakarta Selatan, (6/12/2022).
Selain jahitan, produk brand luar negeri juga bisa dicontek kerapihan jahitan agar nyaman digunakan, dan lebih proporsional, yang hasilnya kualitas produk buatan UMKM semakin baik dan diminati masyarakat kelas atas.
Baca Juga: Rey Mbayang Kasih Kado Tas Mewah untuk Dinda Hauw, Harganya Tembus Setengah Miliar Rupiah
"Kita nyontek aja ukuran dari desainnya, bagaimana modifikasinya," ungkapnya.
Menurut Mpok Nur, contek mencontek sesama desainer adalah hal yang sudah biasa, tapi ia menegaskan setiap brand perlu memiliki ciri khasnya tersendiri yang jadi pembeda antar rancangan desainer.
"Produk lokal memang harus selalu ikutin model mereka, semua antara desainer contek nmencontek, jadi nggak apa-apa," papar Mpok Nur.
Lebih lanjut, ibu tiga anak ini meminta masyarakat untuk membeli produk lokal, dengan tujuan memberikan masukan kepada mereka sehingga kualitas produk semakin baik di masa depan.
"Karena umkm itu harus diberikan pelatihan, agar mereka terus berkarya sesuai dengan perkembangan zaman," ungkapnya.
Baca Juga: Joy Tobing Hobi Koleksi Tas Mewah Meski Jadi Istri Tentara, Padahal Jokowi Larang Pamer Hidup Mewah
Perlu diketahui, Jokowi sempat 'menyentil' anggota Polri agar tidak pamer gaya hidup mewah karena kondisi ekonomi masyarakat yang sedang sulit.
"Sehingga semua harus punya sense of crisis yang sama hati-hati dengan ini. Saya ingatkan masalah gaya hidup Life style, jangan sampai di tengah situasi yang sulit ada letupan-letupan karena ada kecemburuan sosial ekonomi. Hati-hati ini saya ingatkan," ujar Jokowi dalam pengarahan kepada Pati Mabes Polri, Kapolda, dan Kapolres se-Indonesia pada 14 Oktober 2022.