Baru-baru ini, ramai beredar terkait dengan Kepulauan Widi di Halmahera Selatan, Maluku Utara yang dilelang di situs asing/ Dari informasi tersebut, disebutkan bahwa Kepulauan Widi dilelang real estate milik asing Sotheby’s Concierge Auctions yang berbasis di New York, Amerika Serikat.
Informasi ini kemudian menimbulkan berbagai perdebatan. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno pun menanggapi permasalahan yang terjadi. Secara tegas, Sandiaga Uno membantah adanya penjualan Kepulauan Widi di Halmahera Selatan, Maluku Utara tersebut.
Sandiaga Uno menegaskan bahwa Kepulauan Widi sampai saat ini masih milik Indonesia dan tidak untuk dijual.
Lebih lanjut, Sandiaga Uno kemudian menjelaskan bahwa informasi yang beredar tersebut adalah informasi yang salah. Namun, untuk informasi Kepulauan Widi dikelola oleh perusahaan swasta itu benar adanya.
Baca Juga: Bantah Kepulauan Widi Dilelang di Situs Asing, Menparekraf Sandiaga Uno: TIdak Dijual!
Ia menyebut bahwa pengelolaan tersebut terjadi karena adanya pihak kerja sama dari pemerintah daerah dengan pihak swasta yang berbasis di Bali.
Kerja sama tersebut diperuntukkan untuk pengembangan investasi dan akomodasi. Hal itulah yang ditawarkan kepada para investor, bukan untuk dijual secara bebas seperti informasi yang beredar baru-baru ini.
Sandiaga Uno juga menjelaskan bahwa semua tanah di Kepulauan Widi adalah milik bangsa. Oleh karenanya, pemerintah tidak akan menjual Kepulauan tersebut begitu saja. Bahkan, apabila investor mengelola dan bekerja sama, Kepulauan Widi masih milik Indonesia.
Sebelum Kepulauan Widi, disebutkan beberapa jumlah pulau di Indonesia yang juga pernah ditawarkan untuk dijual di situs asing.
Merangkum dari berbagai sumber, berikut daftar-daftar pulau Indonesia yang pernah dijual di situs asing tersebut.
Baca Juga: 100 Pulau di Maluku Utara Dilelang ke Asing, Mendagri: Investor Asing Boleh Saja
1. Tiga Pulau di Mentawai
Suara.com - Pada tahun 2015 silam, sebanyak tiga pulau yang berada di Kepulauan Mentawai dikabarkan dijual di situs asing privateislandsonline.com.
Pulau yang dijual tersebut diantaranya yaitu Pulau Makaroni yang memiliki luas 14 hektar dan ditawarkan dengan harga US$ 4 juta, Pulau Siloinak yang mempunyai luas 24 hektar di jual dengan harga US$ 1,6 juta, dan Pulau Kandui dengan luas 26 hektar dibanderol dengan harga US$ 8 juta.
2. Pulau Ajab
Pada tahun 2018 silam, Pulau Ajab yang berada di Bintan, Kepulauan Riau diketahui pernah ditawarkan di situs jual beli pulau Privateislandsonline.com dengan harga US$ 3,3 juta atau setara dengan Rp 44 miliar.
3. Pulau Sumba
Di tahun 2021, sempat muncul kasus penjualan Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, di sebuah situs asing bernama Privateislandsonline.com.
Di antara ribuan pulau yang dijual dalam situs tersebut, tidak disertakan harga untuk Pulau Sumba.
Saat itu, Kepala Biro Humas Setda NTT, Marius Jelami, mengatakan Pemprov NTT tidak sedikit pun berniat menjual pulau di wilayah NTT, karena pulau merupakan wilayah kedaulatan negara.
4. Pulau Punggu
Pulau Punggu yang diketahui memiliki luas 117 hektare dan berlokasi tidak jauh dari Pulau Komodo sempat diiklankan dalam situs Skyproperty.org. Pulau yang berada di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur tersebut dibanderol dengan harga US$ 11 juta atau setara dengan Rp 135 miliar.
5. Pulau Gambar dan Pulau Gili Nanggu
Pulau Gambar di Laut Jawa dan Pulau Gili Nanggu di Lombok ini juga pernah ditawarkan dalam situs Privateislandsonline.com pada bulan September 2022.
Pulau Gambar dibanderol dengan harga US$ 725 ribu atau setara dengan Rp 6,8 miliar, sementara Pulau Gili Nanggu dibanderol dengan harga Rp 9,9 miliar.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa