Suara.com - Erupsi Gunung Semeru kembali terjadi pada Minggu, (04/12/2022) siang kemarin. Abu vulkanik yang menerjang hampir seluruh wilayah kabupaten di sekitar Gunung Semeru ini menyebabkan warga sekitar harus mengungsi.
Beredar pula isu bahwa erupsi ini dapat menyebabkan tsunami. Namun, berita ini buru-buru diklarifikasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui media sosial resminya yang menyatakan bahwa kabar yang beredar tentang letusan Gunung Semeru bisa menimbulkan tsunami adalah tidak benar atau hoaks.
Meletusnya salah satu gunung tertinggi di Pulau Jawa ini juga menjadi perhatian masyarakat. Simak inilah fakta-fakta Gunung Semeru.
1. Termasuk gunung tertinggi
Gunung Semeru termasuk dalam gunung Seven Summits. Julukan ini diberikan oleh para pendaki yang sering menjelajah puncak puncak tertinggi di Indonesia. Gunung Semeru sendiri memiliki ketinggian hingga 3.676 mdpl. Gunung ini juga menjadi gunung tertinggi di Pulau Jawa.
2. Menjadi pendakian favorit
Gunung yang berada di Kab. Lumajang ini sering menjadi gunung wisata dan pendakian favorit para pendaki karena banyak orang yang menganggap gunung ini menjadi batu loncatan mereka untuk mendaki gunung yang lebih tinggi. Walau akses ke puncak Semeru masih cukup terbatas, namun hal ini tidak menghalangi para pendaki untuk menaklukkan sang Mahameru.
3. Sempat meletus di awal tahun
Gunung yang masih aktif ini tercatat meletu pertama kali pada tanggal 8 November 1818. Hingga berpuluh-puluh tahun kemudian, aktivitas Gunung Semeru kemudian berlanjut dan yang terakhir tercatat adalah pada akhir 2020 lalu sampai Januari 2021. Aktivitas vulkanik ini juga sempat membuat PVMBG menaikkan status Gunung Semeru dari siaga menjadi awas sejak meletusnya erupsi pada Minggu lalu.
Baca Juga: 3 Bandara Sekitar Gunung Semeru Beroperasi Normal
4. Terkenal dengan danau Ranu Kumbolo