Bantah Kepulauan Widi Dilelang di Situs Asing, Menparekraf Sandiaga Uno: TIdak Dijual!

Selasa, 06 Desember 2022 | 08:30 WIB
Bantah Kepulauan Widi Dilelang di Situs Asing, Menparekraf Sandiaga Uno: TIdak Dijual!
Menparekraf, Sandiaga Uno. (Dok: Kemenparekraf)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belum lama ini beredar informasi mengenai Kepulauan Widi di Halmahera Selatan, Maluku Utara dijual. Berdasarkan informasi, Kepulauan Widi ini dilelang real estate milik asing Sotheby's Concierge Auctions yang berbasis di New York, AS.

Menanggapi masalah tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno secara tegas membantah informasi itu. Sandiaga Uno menegaskan, Kepulauan Widi hingga saat ini masih miliki Indonesia dan tidak dijual.

“Secara tegas pulau-pulau yang ada di Gugus Kepulauan Widi adalah milik Indonesia, saya garis bawahi tidak dijual,” ucap Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief With Sandi Uno, Senin (5/12/2022).

Salah satu pulau di Kepulauan Widi Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara masuk dalam daftar lelang di Rumah Lelang Sotheby, New York pada mulai Minggu (4/12/2022) hingga Kamis (8/12/2022). [https://www.halmaheraselatankab.go.id]
Salah satu pulau di Kepulauan Widi Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara masuk dalam daftar lelang di Rumah Lelang Sotheby, New York pada mulai Minggu (4/12/2022) hingga Kamis (8/12/2022). [https://www.halmaheraselatankab.go.id]

Lebih lanjut, Sandiaga Uno menjelaskan jika informasi yang beredar itu salah. Namun, untuk informasi Kepulauan Widi dikelola perusahaan swasta itu benar adanya.

Baca Juga: Indonesia akan Daftarkan Kebaya ke UNESCO, Tiru Langkah 4 Negara ASEAN

Sandiaga Uno menuturkan, pengelolaan itu terjadi karena adanya pihak kerja sama dari pemerintah daerah dengan pihak swasta yang berbasis di Bali. Kerja sama itu diperuntukan untuk pengembangan investasi dan akomodasi. Hal tersebut, yang ditawarkan kepada para investor, bukan dijual secara bebas seperti informasi baru-baru ini.

“Jadi pulau-pulau tersebut oleh pemerintah daerah dikerjasamakan dengan pihak ketiga, yaitu pihak swasta yang berbasis di Bali untuk pengembangan investasi dan juga akomodasinya. Sekarang yang ditawarkan ke investasi luar negeri itu bentuk kerja samanya jadi tidak dijual,” sambung Sandiaga Uno.

Ia juga menegaskan, semua tanah di Kepulauan Widi adalah milik bangsa. Oleh karena itu, pemerintah tidak akan menjualnya begitu saja. Bahkan, jika investor mengelola dan bekerja sama Kepulauan Widi masih milik Indonesia.

“Tidak ada sekeping tanah air kita yang dijual karena memang itu adalah milik bangsa kita. Jadi pariwisata juga menjunjung kedaulatan bangsa. Walaupun investor masuk tetap saja pulau milik bangsa Indonesia,” jelasnya.

Kerja sama yang terjalin dengan pihak swasta ini juga terjalin dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya akan terus melihat perkembangannya.

Baca Juga: Bule Menjijikkan di Bali Jilati Kaki Pacar di Tempat Umum, Niluh Djelantik Colek Sandiaga Uno

“Pengelolaan ini jangka panjang, jadi kerja sama pemerintah daerah dengan pihak ketiga jadi tentunya berlangsung lama, tapi kita akan lihat gimana perkembangannya dengan investor baru yang terjaring proses penawaran investasi,” ujarnya.

Ia berharap, dengan adanya pengelolaan Kepulauan Widi, wisata ini bisa menjadi pariwisata unggulan ke depannya. Menurut Sandiaga Uno, Kepulauan Widi memiliki potensi untuk menjadi destinasi yang potensial seperti wisata unggulan lainnya di Indonesia timur.

“Jadi ini (Kepulauan Widi) bisa  jadi Maldives-nya Indonesia, DAN jadi daya tarik utama selain Raja Ampat, Labuan Bajo, dan beberapa destinasi unggulan di Indonesia timur,” pungkas Sandiaga Uno.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI