Buat Konten Gagal Nikah, Yessy Ketahuan Bohong Padahal Minta Sertifikat Rumah: Kenapa Orang Suka Kibul di Media Sosial?

Selasa, 06 Desember 2022 | 08:04 WIB
Buat Konten Gagal Nikah, Yessy Ketahuan Bohong Padahal Minta Sertifikat Rumah: Kenapa Orang Suka Kibul di Media Sosial?
Viral Kisah Gagal Nikah di TikTok, Endingnya Plot Twist (TikTok)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belum lama ini beredar video seorang perempuan yang membakar undangan setelah gagal nikah. Berdasarkan keterangan perempuan bernama Yessy itu, ia gagal nikah padahal sudah h-3 hari pernikahannya dengan calon suami.

Melalui video singkat yang dibagikan di akun @kayeeesss_ itu, ia menuliskan kalau calon suaminya itu malah menikah dengan perempuan lain. Hal tersebut lantas membuat banyak warganet bersimpati dan mencari tahu sosok calon suaminya itu.

Namun, setelah menemukan akun calon suaminya yang bernama Ryan Dono itu, kebenarannya ternyata berbeda. Pihak laki-laki justru menuliskan kalau apa yang diceritakan Yessy tidaklah benar.

Ryan Dono menuliskan, alasan pernikahan tersebut batal karena pihak perempuan meminta sertifikat rumah sebagai mahar. Padahal, sebelumnya mahar tersebut tidak diminta sama sekali.

Baca Juga: Yessi 'Duta Sertifikat Rumah' Berani Tampil dan Klarifikasi di TV, Publik: Tandain Mukanya Bu Ibu!

Ryan Dono juga menunjukkan bukti-bukti pesannya bersama Yessy saat meminta mahar sertifikat rumah di Whatsapp. Berdasarkan informasi, rumah yang diminta sertifikatnya itu merupakan pemberian ibu dari Ryan Dono untuknya dan calon istrinya tinggal. Namun, rupanya Yessy malah meminta sertifikat sebagai mahar.

Melihat pernyataan dari Ryan Dono, warganet akhirnya kembali lagi dan menghujat Yessy. Beberapa berkomentar kalau Yessy kebelet viral hingga rela berbohong di kontennya.

Sementara itu, beberapa lainnya juga berkomentar kalau ia hanya ingin dilihat baik padahal yang salah dirinya sendiri. Lalu, sebenarnya apa sih alasan seseorang membuat konten berbohong di media sosial?

Melansir laman CJ The Study berikut beberapa pendapat ahli tentang mengapa seseorang berbohong di media sosial.

1. Konseling & Konsultasi Turning Leaf, Michelle R Hammer, MS, LCPC

Baca Juga: Terungkap Sosok Wanita Dampingi Ryan Dono di Pelaminan, Bukan Yessy 'Duta Sertifikat Rumah' Tapi..

Michell mengatakan, orang berbohong di media sosial akan lebih mudah. Pasalnya, mereka tidak perlu melakukan kontak mata. Selain itu, mereka juga merasa punya kontrol akan orang lain. Hal ini membuatnya mengontrol orang lain untuk merespons apa yang diharapkannya.

2. Psikolog, Jesse D. Matthews, Psy. D.

Menurut Jesse, dalam dunia maya seseorang akan lebih mudah dikontrol. Ketika mereka dapat respons yang diinginkan, ini akan membuat orang tersebut melakukan kebohongan lagi. Selain itu, mereka juga akan terlihat lebih menarik dibandingkan orang lain, terutama jika orang yang berbohong mendapatkan kepopuleran.

Oleh karena itu, beberapa orang rela berbohong di media sosial untuk mendapatkan simpati dari orang lain sehingga banyak yang menyukainya.

3. Terapis, Julie Williamson, LPC, NCC, RPT

Bagi Julie beberapa orang cenderung berbohong karena jujur dianggap dapat merusak status sosialnya. Ketika jujur, mereka akan merasa tidak dihargai. Oleh karena itu, beberapa memilih berbohong di media sosial.

4. Psikolog Klinis, Dr. Wyatt Fisher

Orang yang memutuskan untuk berbohong, biasanya bertujuan agar ia memiliki citra palsu baik. Hal ini membuatnya dikenal orang dengan hal-hal yang baik. Sementara itu,  ketika jujur dinilai dapat menghilangkan citra baik yang telah dibuatnya. Hal ini yang mendorong seseorang untuk terus berbohong di media sosial.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI