Suara.com - Menstruasi atau haid menjadi hal rutin yang dialami perempuan setiap bulannya. Biasanya, kondisi haid ini dialami perempuan pada usia 11-14 tahun. Haid ini juga berlanjut hingga nanti perempuan mengalami menopause.
Sementara itu, bagi perempuan Muslim, ketika haid tidak diizinkanuntuk melakukan salat. Hal ini karena kondisi haid membuatnya menjadi kotor dan tidak suci. Sehingga mereka mesti tahu tata cara mandi wajib setelah haid.
Setelah masa haid, perempuan Muslim diwajibkan untuk mandi wajib. Anjuran mandi wajib juga terdapat dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 222 yang artinya:
"Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang haid. Katakanlah, “Itu merupakan sesuatu yang kotor.” Sebab itu jauhilah istri pada waktu menstruasi atau haid dan jangan kamu dekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, campurilah (melakukan hubungan suami isteri) mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya, Allah menyukai orang yang bertaubat dan yang menyucikan dirinya." (QS. Al Baqarah:222).
Baca Juga: Mandi Wajib Pakai Baju atau Tidak? Ini Aturannya Menurut Syariat Islam
Mengutip Muslimah, tata cara mandi wajib setelah haid dilakukan agar seseorang suci dari hadas besar sebelum ia beribadah menghadap Allah SWT. Perempuan wajib untuk mandi dengan membersihkan seluruh anggota badan, minimal dengan menyiramkan air ke seluruh badannya sampai ke pangkal rambutnya.
Mengenai mandi wajib ini juga pernah disampaikan oleh Aisyah Radhiyallahu ‘Anha, yang berkata:
“Kami ( istri-istri Nabi) apabila salah seorang diantara kami junub, maka dia mengambil (air) dengan kedua telapak tangannya tiga kali lalu menyiramkannya di atas kepalanya, kemudian dia mengambil air dengan satu tangannya lalu menyiramkannya ke bagian tubuh kanan dan dengan tangannya yang lain ke bagian tubuh yang kiri.” (Hadits Shahih riwayat Bukhari: 277 dan Abu Dawud: 253)
Lantas bagaimana niat dan tata cara mandi wajib setelah haid? Simak penjelasannya berikut.
Niat mandi wajib: "Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari minal minal haidhii Fardhan lillaahi ta’aalaa.”
Baca Juga: Cara Mandi Besar Pakai Sabun, Ini Penjelasan Buya Yahya
Artinya: "Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar sebab haid karena Allah Ta’ala”.
1. Membaca basmalah lalu membasahi tangan kanan dan kiri.
2. Setelah itu bersihkan bagian kemaluan dengan tangan kiri. Jika sudah, lalu cuci kembali tangan tersebut.
3. Berwudhu menggunakan dengan sempurna dengan air mengalir secara sempurna (memulai dengan bagian kanan terlebih dahulu).
4. Menyiramkan air mulai dari atas tiga kalo hingga menyentuh seluruh badan bagian kanan sebanyak tiga kali, ulangi pada bagian kiri sebanyak tiga kali.
6. Setelah disiram, gosok dan sela-sela rambut hingga seluruhnya terbasahi oleh air.
6. Menggunakan wewangian atau sabun untuk membersihkannya, gosokkan keseluruh tubuh.
7. Setelah itu, siram kembali babian tubuh dimulai dari bagian kanan.
8. Rambut tidak perlu digerai, tetapi lebih baik jika membantu mengalirkan air ke seluruh tubuh.