Suara.com - Sadar memiliki dosa besar terkait hubungan gelapnya dengan lelaki beristri dengan inisal RD, Denise Chariesta yang tengah berada di Bali pun akhirnya memutuskan untuk menjalani ritual melukat.
Ritual melukat Denise Chariesta dipandu oleh seorang perempuan berkebaya putih. Dia menjelaskan bahwa energi negatif yang muncul dari memendam rasa kesal hingga energi tidak baik bisa dibersihkan dengan melukat.
"Oke guys, jadi kita hari ini mau melukat, karena gue merasa sangat amat berdosa," ungkap Denise seperti dikutip di kanal YouTube pribadinya, Sabtu (3/12/2022).
Sebelum ritual dimulai, Denise menyebut berbagai kendala dalam hidup yang ia alami, sekaligus perasaan berdosanya telah menjadi selingkuhan RD.
Baca Juga: Blak-blakan, Denise Chariesta Bongkar Gaya Favoritnya Bersama RD: Gaya Dia...
"Berat jodoh, bekas pelakor, laki orang, pacar saya tuh laki orang. Biar toko bunganya berkah juga usahanya lancar," tutur Denise.
Dalam momen itu, Denise tampak 'dibersihkan' memakai 570 air suci yang tidak didapat dengan mudah. Air suci diperoleh melalui ritual-ritual besar dari semua agama.
Di sanalah ia mulai menangis, hingga terlihat terisak dan meraung-raung. Menurutnya, perasaan dosa besar tersebut dirasakan, bukan hanya terkait soal hubungannya dengan RD, tapi juga perasaan bersalahnya dengan orangtuanya.
"Dosa banget aku, kasian mami papi aku, tahu juga (dosa-dosaku), sudah tua, tapi akunya masih begini," sambung Denise Chariesta pilu.
Melukat adalah upacara pembersihan pikiran dan jiwa secara spiritual dalam diri manusia. Upacara ini dilakukan secara turun-temurun oleh umat Hindu hingga saat ini.
Baca Juga: Denise Chariesta Merengek Ingin Punya Pacar Konglomerat, Maia Estianty: Ya Lo Harus Doa Sendiri
Melukat sendiri berasal dari kata sulukat. "Su" artinya baik dan “lukat” yang berarti “penyucian”.
Dalam jurnal Tradisi Melukat Pada Kehidupan Psikospiritual Masyarakat Bali yang ditulis Desak Seniwati, tradisi melukat sesuai dengan sifat manusia mempunyai kebutuhan spiritual/kerohanian, yaitu kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Terkadang kedekatan inilah secara psikologi yang seakan-akan memberikan sugesti merasa tentram dan aman. Dengan kalimat sederhana, dengan mengingat Tuhan, manusia bisa lebih tenang.
Karenanya, selain merupakan upacara yang dilakukan umat Hindu, melukat juga telah dikenal sebagai wisata spiritual yang bisa dilakukan oleh siapapun.