Suara.com - Pandemi Covid-19 membawa perubahan tersendiri bagi tren berwisata atau liburan. Laporan e-Conomy SEA 2022 menyebutkan bahwa sektor perjalanan menunjukkan tren pemulihan yang bertahap dan akan mencapai pemulihan penuh pada tahun 2023 dan 2024.
Laporan yang sama menyebutkan perjalanan domestik menunjukkan tren pemulihan yang lebih cepat, di mana tercatat bahwa pemesanan hotel di Asia Tenggara mencapai hampir 80 persen level sebelum pandemi.
Sementara penumpang perjalanan udara domestik di Indonesia dan Malaysia masing-masing mencapai 70% dan 60% dibandingkan tahun 2019.
Dalam keterangan yang diterima, data internal Traveloka juga pada kuartal III/2022, bahwa terdapat peningkatan pemesanan hingga 5x lipat untuk perjalanan destinasi internasional, dan lebih dari 30% peningkatan pemesanan pada perjalanan destinasi domestik.
Baca Juga: Apa yang Dilakukan Pemain Bintang Saat Tidak Bermain di Piala Dunia?
Secara keseluruhan, pemesanan tiket pesawat juga meningkat hingga 4x dibanding pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Dalam keterangannya, baru-baru ini, Chief Marketing Officer, Traveloka Shirley Lesmana, mengatakan kebutuhan perjalanan konsumen terus mengalami perubahan. Shirley mengatakan bahwa pihaknya melihat adanya tren di mana para konsumen kini menginginkan adanya pengalaman perjalanan yang lebih personal.
"Kami meluncurkan tagline “Life, Your Way” untuk mempertegas posisinya sebagai perusahaan teknologi yang berpusat pada konsumen (consumer-centric) dari lintas generasi untuk memenuhi beragam kebutuhan mereka," kata dia.
Ia melanjutkan bahwa tiga kunci utama Traveloka yaitu, (1) solusi produk serta layanan yang menyeluruh; (2) jaminan layanan yang berkualitas dan fitur-fitur terbaik untuk meningkatkan kenyamanan konsumen; serta (3) Best value deals atau ketersediaan harga-harga yang menguntungkan bagi para konsumen. Kombinasi formula ini menjadikan Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggara.”