Lewat chat tersebut, ia merasa mas kawin saja tidaklah cukup untuk diberikan dari pihak lelaki untuk pihak perempuan. Setidaknya, menurut Yessy, calon suaminya itu harus memberikan jumlah yang besar, untuk mengganti semua jasa orangtuanya yang telah melahirkan, membesarkan hingga menyekolahkannya.
Orangtua Sudah Ingin Kasih Sertifikat RUmah
Ryan mengungkap jika orangtuanya, awalnya sudah mau memberikan sertifikat rumah yang ditempati mereka saat itu. Namun, Ryan menolaknya, karena ia sadar bahwa cara tersebut tidaklah bijak.
"Daripada orang tua aku ngebatin nantinya, aku lebih baik memilih orang tua aku. Saksinya juga ada kok ada bu Lurah, bu dusun dan bu dewan dan masih banyak lagi. Kesimpulannya seperti itu," kata Ryan yang berusaha tegar.
Tidak Menikah Dengan Perempuan Lain
Ryan juga mengklarifikasi jika dirinya sama sekali tidak menikah dengan prempuan lain untuk menggantikan Yessy. Karena semua persiapan sudah dipersiapkan, keluarganya pun akhirnya sepakat untuk tetap menggelar acara.
Namun, jika semula lokasi resepsi digelar di Gedung Desa Cibodas, Kecamatan Bungsursari, Purwakarta, Ryan pun memindahkannya ke rumahnya. Bersama ibunya, Ryan mengatakan jika ia merasa malu dan terpukul atas kejadian yang menimpanya itu.
"Jauh-jauh dari dua bulan ke belakang, nggak papa uang Rp 226.222 untuk mahar. Kenapa pas mau hari H malah mau mahar itu (mahar rumah). Yaudah mama Ryan juga mau kasih rumah pribadi untuk mahar. Tapi aku gak mau, karena dari awal biaya pernikahan semua dari mama. Mama malah mau kasih sertifikat rumah. Lebih baik batal nikah daripada mama ngebatin, karena rumah itu hasil jernih payah mama sendiri," kata Ryan.
Jadi Bumerang
Baca Juga: Cara Download Video Tiktok Tanpa Watermark, Mudah Hanya Klik dan Unduh
Tentu saja plot twist ini bikin warganet berbalik untuk mengumpat si perempuan. Tak sedikit yang ikut berkomentar hingga menyarankan Ryan untuk meminta ganti rugi semua biaya yang ia keluarkan untuk prnikahan mereka.