Suara.com - Ibu Amanda Zahra, lewat akun Instagramnya, @verapiabaaman terlihat membela anaknya, setelah agensi aktris Arawinda Kirana, Kite Entertainment mengeluarkan siaran pers terkait kasus perselingkuhan yang menyeret bintang film Yuni tersebut dengan suami sang anak, Guiddo Ilyasa.
Perempuan pemilik travel agent tersebut langsung meninggalkan komentar di unggahan aktor Chicco Jerikho, yang diketahui merupakan CEO dari Kite Entertainment, di mana Arawinda Kirana bernaung.
"Chicco saya maminya Amanda, oma dari Baby Lei. Saya mau bicara sama kamu, saya gak bisa DM kamu, tolong jangan hancurkan hidup anak saya lagi dengan cara kalian yang kotor," tulisnya.
Seperti diketahui, pihak Arawinda Kirana, melalui Kite Entertainment akhirnya buka suara menjelaskan hubungan dirinya dengam Guiddo Ilyasa, yang saat itu masih merupakan suami Amanda Zahra dan ayah dari seorang bayi.
Baca Juga: Sakit Hati pada Klarifikasi Soal Arawinda, Ibu Amanda Zahra ke Chicco Jerikho: Cara Kalian Kotor!
Namun, bukannya menyelesaikan masalah, isi dari siaran pers tersebut rupanya malah memperkeruh keadaan karena terkesan memojokkan Amanda Zahra. Tak tanggung-tanggung, mereka malah menulis bahwa saat itu, Guiddo justru mengaku jika ia dan bayinya menjadi korban KDRT sang istri.
"Saat bertemu, pria tersebut selalu bercerita mengenai kesedihannya, mengenai rumah tangganya yang hancur, KDRT yang dialami dirinya dan bayinya, serta menunjukkan bekas cakaran dari istrinya," tulis akun Kite Entertainment di akun Instagram.
"Pria tersebut juga mengaku bahwa rumah tangganya sudah chaos hampir 5 bulan dan berpisah dengan istrinya hampir 1 bulan dan mereka berdua sepakat melakukan open relationship yang membebaskan satu sama lainnya untuk mencari pasangan lain," tambah pernyataan tersebut.
Membaca potongan pernyataan tersebut, banyak orang merasa geram dibuatnya. Termasuk ibu Amamda Zahra yang ikut merasa tersakiti karena sang anak justru disalahkan.
Ibu memang memiliki peran yang begitu penting bagi anak-anaknya. Hal tersebut bahkan sempat diteliti oleh Psikolog Abraham Maslow lebih dari 60 tahun yang lalu. Dilansir The Conversation, ia mengusulkan hierarki kebutuhan manusia yang terkenal, mulai dari kebutuhan biologis paling dasar hingga puncak realisasi potensi penuh seseorang.
Baca Juga: Suami Amanda Zahra Dekati Arawinda Kirana Pakai Modus Love Bombing, Apa Bedanya dengan Selingkuh?
Para ibu sangat ahli dalam membantu anak-anak mereka memenuhi berbagai kebutuhan manusia ini, mulai dari menyediakan makanan dan keamanan fisik, cinta dan kasih sayang, hingga mendukung pertumbuhan emosional dan spiritual.
Tak heran jika kerap mendengar banyak kisah luar biasa tentang para ibu yang melakukan apa pun untuk menyelamatkan dan membela anak-anak mereka.
Dalam ulasannya tentang mekanisme psikologis ibu, Rebecca M. Fischer, seorang mahasiswa peneliti di University of Richmond, menemukan bahwa ibu secara biologis memang sudah terdorong untuk melindungi, merawat, dan memotivasi anak-anak mereka agar berhasil.
Richmond, ahli saraf Craig H. Kinsley dan Kelly G. Lambert, juga telah menemukan bahwa keibuan mengubah otak pada tikus betina, menghasilkan perilaku keibuan yang diarahkan untuk melindungi anak mereka dari bahaya.
Pada manusia juga, otak perempuan mengalami renovasi besar-besaran yang berlangsung lebih dari dua tahun setelah kelahiran. Perubahan ini membantu perempuan mengalami transisi menjadi ibu dan mungkin termasuk kesiapan untuk melindungi dan mempertahankan bayinya.