Suara.com - Dugaan perselingkuhan seorang pria beristri dengan aktris Arawinda Kirana tengah ramai diperbincangkan. Kite Entertainment, agensi yang menaungi Arawinda, lantas mengunggah pernyataan melalui akun Instagram kite.entertainment.
Dalam pernyataan itu, pihak agensi menyebutkan bahwa wanita 21 tahun itu menjadi korban manipulasi love bombing. Lantas, apa itu Love bombing?
Melansir dari Cosmopolitan, love bombing adalah taktik kencan manipulatif yang digunakan oleh individu narsis dan kasar.
Tanda seseorang tengah melakukan love bombing di antaranya seperti memberi hadiah yang luar biasa, sanjungan yang obsesif, chat yang terus-menerus, dan selalu mengharapkan balasan yang cepat.
Mereka akan menuntut waktu dan perhatian Anda bahkan hingga menjauhkan Anda dengan teman atau keluarga. Mereka juga akan memuji secara berlebihan dan menghujani Anda dengan kasih sayang.
"Jika seseorang memberi Anda sesuatu, Anda merasa berhutang dengan nilai yang sama atau lebih besar kepada mereka. Jadi, jika pasangan Anda memberi Anda cinta dan perhatian yang berlebihan, Anda merasa harus memberikan perilaku, dedikasi, atau kesetiaan sebagai imbalan meskipun ada tanda bahaya yang Anda alami," ungkap Sasha Jackson seorang terapis berlisensi.
Lalu, bagaimana jika Anda sudah berada di dalam situasi ini? Apa yang harus dilakukan?
Ketika narsisis menargetkan keinginan mereka untuk mengendalikan seseorang, mereka mencari rasa tidak aman yang mendalam dan menemukan cara untuk mengeksploitasinya.
Jika Anda menyadari bahwa pasangan Anda adalah seorang love bomber atau melakukan perilaku manipulatif apa pun, Anda harus mencoba melepaskan diri dengan aman dari situasi yang melecehkan dan mencari pendukung di luar hubungan.
Baca Juga: Sakit Hati pada Klarifikasi Soal Arawinda, Ibu Amanda Zahra ke Chicco Jerikho: Cara Kalian Kotor!

Jika menurut Anda apa yang ia lakukan masih tahap awal dan masih layak untuk dibicarakan, Anda bisa mengungkapkan bagaimana perasaan Anda terhadap perhatian tersebut.