6 Rangkaian Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Bersamaan, Bisa Berbahaya Bagi Kulit

Bimo Aria Fundrika | Lilis Varwati
6 Rangkaian Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Bersamaan, Bisa Berbahaya Bagi Kulit
Ilustrasi memakai skincare (Pexels.com/Sora Shimazaki)

Dokter kulit di Chestnut Hill, Massachusetts, Brooke Sikora, MD., menjelaskan bahwa ada beberapa kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan.

4. Retinol dan Asam Salisilat

Asam salisilat biasa digunakan untuk melawan jerawat. Juga asam beta hidroksi (BHA) yang meningkatkan pergantian sel kulit, untuk menjaga pori-pori tetap bersih. Namun dengan sendirinya, masing-masing itu dapat mengeringkan kulit, jadi keduanya harus digabungkan dengan hati-hati. Risikonya kulit bisa terlalu kering yang dapat menyebabkan iritasi dan memperburuk situasi.

5. Pembersih Berbahan Dasar Sabun dan Vitamin C

Vitamin C dirancang sebagai produk pagi hari. Tapi sabun wajah apa yang digunakan sebelumnya juga penting. Seperti disebutkan sebelumnya, vitamin C paling baik bila diformulasikan dengan pH rendah. Sehingga, menggunakan pembersih berbahan dasar sabun, yang memiliki pH tinggi, pada akhirnya akan mengurangi kekenyalan kulit dan kemampuan menyerap vitamin C.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Moisturizer Retinol, Solusi Skincare Sat Set Anti Ribet!

6. Dua Produk dengan bahan Aktif yang Sama

Misalnya, obat jerawat benzoil peroksida. Contoh lain adalah mengoleskan masker asam glikolat lalu diakhiri dengan krim yang mengandung asam mandelat, karena keduanya adalah AHA. Bila kedua bahan aktif digabungkan dalam satu oemakaian meningkatkan iritasi pada kulit wajah.

Iritasi yang meningkat adalah tanda bahwa penghalang kulit terganggu, yang hanya meningkatkan kemungkinan adanya efek samping dari bahan aktif.