Suara.com - Komedian Mongol belum lama ini membongkar kisah misterius mengenai kematian ibunya. Berdasarkan informasi, ibunda Mongol ditemukan meninggal dunia dalam keadaan dipasung.
Mongol sendiri mengaku, ia awalnya tidak mengetahui wanita yang dipasung itu adalah ibunya. Namun, setelah ibunda wafat, neneknya baru mengatakan kebenaran itu kepadanya.
Rupanya, di balik kematian misterius ibundanya itu, Mongol menyebutkan jika itu berawal dari kesalahan fatal pernikahannya. Ibunda mongol lahir dari suami yang tidak diizinkan keluarga.
Oleh sebab itu, ketika dirinya lahir, sang ibunda diikat hingga meninggal dunia. Bahkan, di hari meninggalnya sang ibu, Mongol mengungkapkan, banyak roh-roh yang berdiri di atap rumahnya.
"Mongol lihat di atas genteng orang semua berdiri. Itu bukan orang. Itu pakai sayap," ucap Mongol dikutip dari kanal Youtube Sara Wijayanto baru-baru ini.
Setelah itu, saat mencoba mencari tahu penyebabnya, dikatakan sang ibu pernah masuk sekte Children of God. Sekte satu ini merupakan sekte sesat yang sudah ada sejak zaman dahulu kala.
"Pas gue jadi artis punya duit, gue cari tahu, emak gue kenapa. Ternyata mamahku dulu ikut satu komunitas Children of God, sekte penyesatan yang pemimpinnya diusir pemerintah 1989," jelas Mongol.
Melansir laman All That Interesting, Children of God sendiri merupakan sekte yang didirikan pada 1960-an. Disebutkan, sekte ini mengampanyekan gerakan cinta bebas Amerika Serikat tetapi melalui hubungan tercela.
Berdasarkan kepercayaan sekte, Tuhan merupakan cinta. Sementara itu, Cinta diartikan sebagai seks. Oleh sebab itu, mereka yang tergabung dalam sekte diperbolehkan melakukan hubungan seks dengan siapa saja, bahkan anggota keluarganya sendiri.
Baca Juga: Mongol: Kebangkitan Genghis Khan Menapaki Kejayaan Sang Bangsa Penakluk
Di samping itu, pendiri sekte ini, David Berg menyebutkan kalau agama Kristen yang memperingatkan mengenai kiamat serta hukum duniawi adalah tidak penting. Selain itu, para anggota sekte lebih memikirkan bagaimana merasakan cinta melalui hubungan seks tanpa memandang dengan siapa melakukannya.