Suara.com - Pada laga Piala Dunia 2022 tadi malam, Minggu (27/11/2022), Timnas Maroko meraih kemenangan ketiga mereka melawan Belgia 2-0. Pertandingan tersebut ditutup oleh gol dari Zakaria Aboukhlal yang berhasil mengonversi umpan dari Hakim Ziyech di menit akhir babak kedua.
Tentu saja, pesepakbola termuda Timnas Maroko ini pun langsung membuat penasaran banyak orang. Dilansir Guardian, lelaki 22 tahun ini menjalani debut dengan Timnas Maroko pada 13 November 2020 dengan jumlah 13 tampil dan dua gol.
Sebelumnya, Zakaria Aboukhlal sempat berseragam Timnas Belanda di berbagai level usia, mulai dari U16 hingga U20. Bukan cuma itu, ia juga dikenal sebagai seorang Muslim yang taat. Untuk melihat fakta menari mengenai dirinya, berikut seperti yang sudah Suara.com rangkum.
1. Lahir di Belanda
Baca Juga: 7 Pemain yang Cetak Gol Penalti di Piala Dunia 2022, Ada Ronaldo dan Messi
Zakaria Aboukhlal lahir dari ibu yang memiliki kebangsaan Maroko, ayah Libya, dan tanah kelahiran Belanda.
Artinya, Zakaria Aboukhlal bisa memilih satu dari 3 negara di atas untuk identitasnya. Meski sempat berseragam Timnas Belanda di berbagai level usia, mulai dari U16 hingga U20, pada akhirnya ia menetapkan Maroko sebagai pilihannya.
2. Sering Menjadi Imam Sholat
Dalam postingan @undercover.id, Zakaria diketahui merupakan pemuda yang taat pada agama. Ia kerap menjadi Imam shalat, yang dibuktikan dari sebuah video yang merekam dirinya memimpin shalat di sebuah masjid.
3. Menghafal Al Quran
Baca Juga: Kaki Bengkak, Teknologi NASA Bisa Selamatkan Neymar di Piala Dunia 2022
Pada video di postingan tersebut, terlihat Zakaria begitu khusyu melantunkan ayat suci Al Quran. Bukan cuma sekedar membacanya, lelaki berambut keriting ini bahkan hafal bacaan tersebut.
4. Menyempatkan Diri Membaca Al Quran
Di foto lainnya, Zakari tampak mengenakan baju gamis panjang dan membaca Al-Quran dengan seorang Ustadz yang membimbingnya di sebuah masjid.
5. Berdoa Sebelum Bertanding
Pada postingan Instagram @FaktaSepakBola, Zakaria juga selalu mengawali pertandingannya dengan berdoa, bahkan sebelum ia memasuki lapangan.