Suara.com - Kericuhan terekam saat acara munas Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) 2022 di Solo. Sejumlah peserta bahkan sampai adu jotos lantaran kesal.
Sebelumnya, Munas Hipmi yang berlangsung di Hotel Alila Solo itu dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (21/11/2022).
Kericuhan itu terekam dalam video yang beredar luas di berbagai platform pesan singkat. Dalam video berdurasi sekitar 55 detik itu, terlihat dua peserta terlibat kericuhan sampai saling adu jotos.
Bahkan sejumlah peserta mengambil benda di sekitarnya dan dilemparkan ke peserta lain. Video itu juga menunjukan keributan terjadi hingga ke panggung utama dalam ruangan acara.
Baca Juga: Keributan hingga Adu Jotos di Munas HIPMI di Solo, Ketua OC Membanarkan: Adanya Kesalahpahaman
"Turun semunya, turun!" teriak seseroang dalam video tersebut.
Sementara peserta lainnya berusaha melerai pertikaian itu. Selang beberapa saat terlihat pihak keamanan datang untuk menghentikan keributan yang terjadi.
Marah memang menjadi bentuk ekspresi emosi saat merespon sesuatu hal yang negatif. Melansir Mayo Clinic, tubuh akan melepas hormon adrenalin saat respon marah keluar.
Setelah itu, otot-otot tubuh ikut menegang, detak jantung meningkat, dan tekanan darah melonjak. Kondisi itu membuat bagian wajah atau telapak tangan terlihat jadi memerah.
Respons marah setiap orang bisa berbeda-beda. Namun, setiap perasaan marah bisa jadi masalah apabila tidak dikelola dengan cara yang sehat.
Baca Juga: Para 'Pengusaha Muda' Adu Jotos di Munas HIPMI Solo, Videonya Viral di Medsos
Cara ekspresikan marah bisa dengan diam, menarik diri, atau mengabaikan biang kemarahan. Selain itu, berteriak, mengumpat, menggertak, bicara kasar, bahkan mengancam. Respon marah jug bisa sampai membuat seseorang memukul orang lain, melempar benda, merusak benda di sekitarnya atau juga menyakiti diri sendiri
Menurut Better Help, penyebab orang marah umumnya karena merasa diremehkan, diperlakukan tidak adil, disakiti, terancam, diserang, gagal mencapai tujuan, frustasi, tidak berdaya, atau pun putus asa.