Suara.com - Balenciaga telah mengajukan gugatan sebesar USD25 juta atau sekitar Rp392 miliar terhadap produser kampanye iklan kontroversial yang viral beberapa waktu lalu. Iklan tersebut menampilkan seorang anak yang masih batita memegang boneka berkostum BDSM.
Gugatan itu diajukan pada Jumat (25/11/2022) terhadap perusahaan produksi North Six, Inc. dan desainer set Nicholas Des Jardins serta perusahaannya.
Melansir dari New York Post, Mahkamah Agung Manhattan menyebutkan Balenciaga membawa kasus ini untuk mencari ganti rugi atas kerugian besar yang disebabkan oleh terdakwa sehubungan dengan kampanye iklan tersebut.
Iklan tersebut muncul di Paris Fashion Week dan mendukung koleksi musim semi/musim panas 2023 Balenciaga. Pada hari Selasa, perusahaan mengeluarkan permintaan maaf dan mengumumkan telah menarik iklan kontroverasial tersebut.
“Kami dengan tulus meminta maaf atas pelanggaran yang mungkin disebabkan oleh kampanye liburan kami. Tas beruang mewah kami seharusnya tidak ditampilkan bersama anak-anak dalam kampanye ini. Kami dengan segera menghapus kampanye dari semua platform,” bunyi pernyataan Balenciaga yang diunggah di Instagram.
Mereka melanjutkan, "Kami menangani masalah ini dengan sangat serius dan mengambil tindakan hukum terhadap pihak yang bertanggung jawab untuk membuat set dan menyertakan item yang tidak disetujui untuk pemotretan kampanye Musim Semi 23 kami," ungkapnya.
Selain itu, Balenciaga juga mengutuk keras kekerasan terhadap anak dalam bentuk apapun. Dalam pernyataan tersebut, mereka mengaku mendukung keselamatan dan kesejahteraan anak-anak.
Sementara itu, fotografer iklan tersebut, Gabriele Galimberti, menulis di Instagram bahwa dia tidak mengontrol arah iklan dan pemilihan objek yang ditampilkan.
Baca Juga: Viral Pria Beli Topi Rusak Rp6 Juta, Pas Dipakai Ternyata Pancarkan Aura Mewah