Suara.com - Tak boleh pakai ban kapten One Love, Harry Kane mendukung kelompok LGBT dengan menggunakan jam tangan pelangi dari Rolex yang harganya triliunan. Wow mewah banget!
Perhelatan Piala Dunia 2022 di Qatar diwarnai aksi protes tentang pemakaian ban kapten One Love, sebagai dukungan terhadap kelompok LGBT yang mendapat diskriminasi. Namun FIFA melarang penggunaan ban kapten One Love dengan ancaman kartu kuning.
Timnas Inggris termasuk salah satu negara yang keberatan dengan pelarangan tersebut. Kapten Inggris Harry Kane tidak diizinkan mengenakan ban lengan One Love saat Inggris menang 6-2 melawan Iran dalam laga pembuka awal pekan ini.
Tak kehilangan akal, Harry Kane lakukan aksi kritik lain dengan memakai jam tangan Rolex Daytona seharga 535 ribu pounds atau setara Rp10 triliun. Jam tangan itu ternyata dihiasi warna pelangi dan sempat dikenakan juga oleh Stormzy di BRIT Awards 2020.
Jam tangan Kane itu curi perhatian publik sampai diunggah akun Instagram 'Insane Luxury Life'. Akun itu mengunggah foto penyerang klub Tottenham tersebut yang memakai jam tangan tersebut sebelum pertandingan melawan Iran. Dikatakan jam tangan itu termasuk salah satu perhiasan yang paling dicari di pasaran.
Jam tangan rose-gold 18k itu dilengkapi dengan 36 safir pelangi pada bezel, 56 berlian pada kasing, dan 11 safir berwarna pelangi sebagai penanda jam.
Jam tangan itu pertama kali dirilis pada tahun 2012 berupa emas putih 18k dan kartu kuning 18k. Namun saat itu tidak terlalu diminati oleh pasar.
Kabar terbaru terkait protes tersebut, FIFA dikabarkan telah mengizinkan penggunaan atribut berwarna pelangi atau atribut pro LGBT masuk stadion pada pertandingan Piala Dunia 2022.
Seperti diketahui, warna pelangi telah menjadi salah satu titik ketegangan selama di turnamen empat tahun ini. Hal tersebut terjadi karena banyaknya pemain, ofisial, dan penggemar yang ingin menunjukkan solidaritas terhadap komunitas LGBT atas hukum dan budaya Qatar seputar homoseksualitas.
Baca Juga: Siapa Pencetus Ban Kapten One Love yang Bikin Geger Piala Dunia 2022 di Qatar?
Namun, Qatar selaku tuan rumah Piala Dunia 2022 menentang adanya hal tersebut.
FIFA pun akhirnya memberitahu seluruh federasi sepak bola untuk tidak menggunakan atribut pelangi selama pertandingan berlangsung. Namun diketahui, FIFA kini telah mengizinkan atribut LGBT masuk ke stadion.