4 Fakta Menarik Pura Mangkunegaran, Lokasi Resepsi Nikah Kaesang Pangarep dan Erina Gudono

Jum'at, 25 November 2022 | 13:30 WIB
4 Fakta Menarik Pura Mangkunegaran, Lokasi Resepsi Nikah Kaesang Pangarep dan Erina Gudono
Kaesang Pangarep dan Erina Gudono. (Dok: Instagram/ErinaGudono)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernikahan anak bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono pada 10 Desember 2022 mendatang jadi sorotan. Belakangan ramai undangan resepsi pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono pada 11 Desember 2022 di Pura Mangkunegaran.

Kaesang dan Erina memang disebut-sebut akan melangsungkan akad nikah pada 10 Desember, namun hari berikutnya akan disusul resepsi pernikahan dengan 3.000 undangan khusus.

"3.000 (undangan) kalau gak salah," ujar Kaesang Pangarep beberapa waktu lalu di Cikini, Jakarta Pusat.

Lantas, apa sih istimewanya Pura Mangkunegaran hingga dipilih jadi Lokasi resepsi anak terakhirnya Presiden Jokowi? 

Baca Juga: Makin Bucin! Kaesang Puji Kecantikan Erina Gudono: Ayu Tenan Calon Bojoku

Berikut ini fakta menarik Pura Mangkunegaran yang berhasil dirangkum suara.com melalui situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jumat (25/11/2022).

1. Sebagai Cagar Budaya Surakarta (Solo)

Situasi Dalem Ageng Pura Mangkunegaran Surakarta, Sabtu (14/8/2021). ANTARA/Aris Wasita
Situasi Dalem Ageng Pura Mangkunegaran Surakarta, Sabtu (14/8/2021). ANTARA/Aris Wasita

Bangunan ini awalnya merupakan pusat kerajaan otonom dari Kadjpaten Mangkunegara, yang memiliki tentara sendiri, hingga akhirnya bergabung dalam NKRI pada 1946.

Tapi akibat revolusi sosial di Solo akhirnya pada 1945 hingga 1946, Mangkunegaran tidak lagi berdaulat dan kini masih berfungsi sebagai cagar budaya yang pengelolaannya dilakukan turun temurun dari keluarga.

2. Bangunan Sudah Ada Sejak 1575

Baca Juga: Kerabat Keluarga dan Panitia Pernikahan Kaesang dan Erina Gudono Pesan 86 Busana Jawi Jangkep

Bangunnya ini sudah ada sebelum Indonesia merdeka, karena saat itu jadi tempat berdirinya kerajaan Mangkunegaran, hasil dari perjanjian Salatiga antara Sunan Pakubuwana III dengan Raden Mas Said di Salatiga disaksikan oleh perwakilan Sultan Hamengkubuwana I dan VOC.

Hasilnya Raden Mas Said sebagai pendiri Mangkunegaran memerintah di wilayah Kedaung, Matesih, Honggobayan, Sembuyan, Gunung Kidul, Pajang sebelah utara dan Kedu. Ia memiliki gelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegaran I dan berkedudukan di Pura Mangkunegaran .

3. Terdapat Masjid Keraton Mangkunegaran

Masjid Al Wustho Mangkunegaran. [puromangkunegaran.com]
Masjid Al Wustho Mangkunegaran. [puromangkunegaran.com]

Masjid ini bernama masjid al-wushto, milik Keraton Pura Mangkunegaran , Surakarta yang sudah didirikan sejak 1295 hijriah atau 1878 masehi dan selesai pada 1918.

Pengelolaan Masjid dipercayakan kepada para pengurus yang diangkat menjadi Abdi Dalem Keraton Mangkunegaran. Sejak zaman penjajahan Belanda sampai beralih ke penjajahan Jepang, Masjid Al-Wustho tetap menjadi Masjid Keraton.

4. Tarian Mahakarya Pura Mangkunegaran

Tidak hanya sebagai tempat menjabat, destinasi wisata sejarah ini juga jadi tempat terciptanya tarian Serimpi Mandrarini, karya besar budaya Jawa Tengah, dan dikenal sebagai ungkapan seni komunitas bangsawan pada jaman raja-raja Jawa pada masa itu. 

Tarian ini terdiri dari 4 orang penari menggunakan properti seperti keris dan panah, yang sudah ada sejak lama di jaman Mataram. Kata serimpi sendiri memiliki arti empat. Mangkunegaran sendiri memiliki beberapa tari serimpi di antaranya Serimpi Mandrarini, Serimpi Pandelori, Serimpi Moncar, Serimpi Putri Cina.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI