Foto Soekarno juga menghiasi kamar tidur utama, satu dari dua kamar di Loji Gandrung. Letaknya di sebelah kanan dari ruang tamu. Satu dipan ukuran besar dan lemari hias yang kesemuanya terbuat dari kayu jati menghiasi ruang kamar.
Salah satu kamar dikenal sebagai Ruang Soekarno karena beberapa kali dipakainya untuk beristirahat saat mengunjungi kota yang punya nama lain Solo itu. Di kamar Soekarno itu, diletakkan juga seperangkat piano.
6. Jadi Rumah Dinas Walikota
Sejak disepakati sebagai cagar budaya pada 3 Mei 2013, Pemerintah Kota Surakarta kemudian menyiapkan bangunan wisma dua lantai di belakang Loji Gandrung sebagai rumah dinas baru untuk Walikota.
Rumah dinas baru itu mulai ditempati pada Agustus 2020. Loji Gandrung punya dua sayap bangunan, yaitu sayap barat untuk kantor staf wali kota dan sayap timur untuk menerima tamu. Di bagian belakang ada aula untuk menggelar pertemuan.
7. Setelah Direvitalisasi, Loji Gandrung Solo Terbuka Untuk Masyarakat
Loji Gandrung sempat menjalani revitalisasi pada 2 Juni 2017 dan rampung akhir 2018. Kegiatan itu meliputi perbaikan atap sirap yang rapuh dan keropos dimakan rayap.
Sebuah kolam besar lengkap dengan patung Gatot Subroto terbuat dari bahan logam warna kemerahan juga turut dihadirkan. Pagar pembatas kompleks Loji Gandrung dengan trotoar jalan juga dibongkar supaya tidak ada jarak dengan publik.
Wali Kota Gibran Rakabuming Raka pada Februari 2022 lalu mengumumkan bahwa Loji Gandrung terbuka untuk dikunjungi masyarakat. Fasilitas aulanya dapat dipakai sebagai tempat pertemuan masyarakat dan tidak dikenai biaya.
Baca Juga: Makin Bucin! Kaesang Puji Kecantikan Erina Gudono: Ayu Tenan Calon Bojoku