Suara.com - Belakangan, tas branded Iriana Jokowi, istri Presiden Joko Widodo dan putrinya Kahiyang Ayu menjadi sorotan. Tentengan tersebut diketahui berasal dari beberapa rumah mode terkenal dunia, mulai dari Dior, Fendi, Gucci hingga coach yang memiliki harga fantastis.
Hal ini berbanding terbalik dengan himbauan Presiden Jokowi, yang sempat menyentil para Kapolda, Kapolres, seluruh pejabat utama perwira tinggi POLRI untuk berhenti pamer gaya hidup mewah. Lantas, apa ya alasan orang membeli tas branded dengan harga yang mahal?
Tas mewah Iriana Jokowi yang berjenis Lady Dior Lambskin yang dikenakannya saat berkunjung ke Sri Lanka misalnya, dibanderol dengan harga Rp75 juta.

Lalu di upacara Peringatan ke-76 Hari Bhayangkara di Semarang pada Juli 2022 lalu, Iriana Jokowi kembali terlihat mengenakan tas Dior. Kali ini, Mini Lady Dior Silver yang ditentengnya memiliki harga Rp 79 juta.
Atau milik Kahiyang Ayu berupa tas Coach berwarna cokelat, dengan tipe Trupe Tote In Signature Canvas yang dibanderol dengan harga 545 dollar atau setara Rp 8,3 juta.
Harga tas mewah memang sangat bervariasi - semua tergantung pada model, koleksi, ukuran, hingga bahan yang digunakan. Misalnya untuk rumah mode Gucci, mereka membanderol aksesoris fesyen dengan harga mulai $350 (Rp5,4 jutaan) dan bisa mencapai puluhan juta.
Adapun Chanel, harganya sekitar $ 1.700-5.000 (Rp26 juta-Rp80 jutaan). Tas dari Louis Vuitton juga cukup mahal mulai dari $1.300 (Rp30 jutaan). Sementara tas Hermes, harganya bervariasi dari $3.000 (Rp46 jutaan) hingga $12.000 (Rp1,8 miliar).
Ya, meski dijual dengan harga selangit, ini seakan tidak menghalangi orang untuk terus membeli item fesyen dari merek tersebut hingga menghasilkan penjualan yang luar biasa di seluruh dunia.

Mahalnya harga dari tas-tas branded tersebut, seperti dilansir LV Bag Holic, mungkin berhubungan dengan sejarah dan tradisi mereka, bahan terbaik, dan pengerjaan yang sangat teliti.
Namun, di luar ini semua, untuk membuat merek mereka terkenal, mereka juga harus menghabiskan biaya untjk kampanye iklan, royalti untuk selebriti, brand ambassador, dan bisnis modeling. Serta brand mewah juga menghabiskan banyak uang untuk butik mereka, yang terletak di area bisnis termahal.