Suara.com - Artis Korea Lee Seung Gi sedang disorot oleh publik Korea. Dia secara terang-terangan meminta kepada agensinya, HOOK Entertainment, untuk melakukan laporan terbuka mengenai kabar royalti yang belum dibayar selama 18 tahun menjadi penyanyi.
Diberitakan oleh Dispatch bahwa Lee Seung Gi telah merilis 137 lagu tetapi tidak menerima bayaran sepeser pun. Dikatakan juga kalau aktor kelahiran 1987 itu seharusnya mendapatkan bayaran 9,6 miliar won atau sekitar Rp111,21 miliar.
Alih-alih dapat bayaran, Lee Seung Gi justru kerap menjadi korban gaslighting CEO agensinya tersebut. Kejahatan ini diungkap oleh sang manajer.
Melansir Koreaboo, sang manajer mengungkapkan kepada Dispatch bahwa CEO Kwon Ji Young sering menyebut Lee Seung Gi sebagai penyanyi yang buruk.
Baca Juga: Bocor Rekaman Suara Ceo Hook Entertainment Ancam Bunuh Aktor Lee Seung Gi
Setelah Lee Seung Gi giat mempertanyakan haknya setelah tahu ada yang tidak beres, aktor itu juga mengungkap pernah dapat ancaman pembunuhan diri dari CEO Hook Entertainment, Kwon Jinyoung.
"Aku dengar dari Manager Kim, CEO Kwon Jinyoung sangat marah saat aku mengirimkan bukti terkait pendapatan laguku dan bilang kalau dia mempertaruhkan nama dan nyawanya untuk membunuhku.” ujarnya, mengutip pemberitaan CoppaMagz.
Gaslighting sebenarnya termasuk kekerasan mental yang memanipulasi seseorang secara psikologis. Bertujuan agar korban mempertanyakan ulang sikap dan keputusannya sendiri.
Kekerasan bisa terjadi dalam hubungan apa saja, termasuk lingkungan kerja. Pelakunya termasuk atasan, manajer, rekan sejawat, klien, sampai pesaing bisnis. Dampaknya seseorang mulai mempertanyakan kredibilitas profesionalise serta harga diri pribadinya sendiri.
Dikutip dari Psychology Today, ada beberapa tanda perilaku gaslighting yang bisa terjadi di lingkungan kerja, antara lain:
1. Perkataan negatif
Ucapan itu bisa berkaitan dengan hasil kerja, kredibilitas, atau layanan yang dilakukan korban. Tuduhan ini dilakukan terus menerus. Namun hanya didasarkan penilai pribadi dan tidak berdasarkan data yang bisa mendukung tuduhan itu.
2. Humor dan sarkasme negatif
Pelaku sebenarnya bermaksud manipulasi, meremehkan, dan merendahkan korban. Namun disamarkan dalam bentuk humor atau sarkasme. Seringkali, bercanda dijadikan alasan dengan tujuan negatif lain.
3. Diabaikan
Sikal mengabaikan dalam berbagai proyek tanpa alasan yang jelas juga bisa jadi tanda gaslighting. Terlebih bila sebenarnya proyek sangat berkaitan dengan kapasitas korban. Hal itu juga berlaku untuk pengembangan profesional, promosi, kemajuan, kepemimpinan, dan peluang lain.
4. Bullying dan intimidasi
Ciri gaslighting ini mungkin lebih mudah diidentifikasi dibandingkan perilaku lainnya. Pelaku akan terus menerus melakukan ancaman pada korban. Ancaman bisa bermacam-macam, sampai pembunuhan seperti yang diterima Lee Seung Gi.
5. Perlakuan tidak adil
Pelaku biasanua tidak peduli dengan capaian positif maupun kontribusi korban dan hanya fokus pada kesalahan yang ada. Selain itu, korban akan disalahkan atas tudingan tersebut sehingga berdampak buruk terhadap psikologisnya.