Suara.com - Kurang dari tiga pekan pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono akan dilaksanakan. Pasangan itu rencananya akan melangsungkan ijab kabul di Yogyakarta pada 10 Desember nanti.
Jelang hari besar tersebut, Erina Gudono melakukan cek kesehatan untuk calon pengantin. Melalui unggahannya pada Instagram story akun pribadinya, calon menantu Presiden Joko Widodo itu lakukan pemeriksaan di Puskesmas Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.
Ia membagikan ulang cerita dari akun @annisaratih10_ yang menunjukan foto Erina bersama sejumlah tenaga kesehatan di depan Puskesmas.
"Lancar acaranya mba @erinagudono. Terimakasih sudah melibatkan @puskesmasngaglik1 ke dalam rencana besarnya," tulis akun tersebut pada Instagram story-nya, dikutip Kamis (23/11/2022).
Baca Juga: Lahir dari Keluarga Pakar Keuangan, Berikut Profil Erina Gudono Calon Istri Kaesang
Pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) juga Kementerian Agama memang telah mengeluarkan aturan terkait mewajibkan calon pasangan pengantin untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Tujuannya untuk mencegah anak mengalami stunting atau gizi buruk. Kesehatan calon pengantin dianggap penting untuk menurunkan angka gizi buruk pada anak Indonesia.
Dikutip dari situs Kementerian Kesehatan, pemeriksaan pre-marital check up itu biasanya berfokus pada infeksi yang berdampak pada reproduksi. Selain itu, cek pra nikah juga untuk menekan risiko dari penyakit bawaan salah satu atau kedua belah pihak.
Ada pun tujuh jenis tes yang akan dilakukan pasangan calon pengantin, di antaranya:
1. Pemeriksaan darah
Serangkaian tes darah akan ditempuh calon pengantin, mencakup leukosit, hematokrit, trombosit, Hb, eritrosit, hingga laju endap darah. Untuk perempuan, pemeriksaan tingkat Hb akan membantu mereka mengetahui risiko thalassemia.
Baca Juga: Gibrang Rakabuming Sindir Kaesang Pangarep Ahlinya Ghosting, Sindir Masa Lalu Dengan Mantan?
2. Tes golongan darah dan rhesus
Pemerikaan ini penting dilakukan untuk mengetahui kecocokan antara rhesus dengan efeknya terhadap ibu beserta sang anak. Rh-negatif pada perempuan dan Rh-positif pada pria berisiko menimbulkan ketidaksesuaian yang berakibat fatal pada anak.
3. Deteksi hepatitis B
Dengan tes ini, Anda dan pasangan akan terhindar dari kemungkinan transmisi hepatitis B melalui hubungan seksual. Hepatitis B termasuk penyakit berbahaya karena akan menyebabkan cacat fisik hingga kematian pada bayi yang dilahirkan.
4. Tes TORCH
TORCH adalah jenis penyakit yang ditimbulkan Toxoplasma, Rubella, dan Herpes. Penularannya sendiri bisa datang dari konsumsi makanan mentah hingga kontak dengan kotoran hewan peliharaan. Anda atau pasangan sebaiknya melakukan tes ini untuk menghindari keguguran dan kelahiran prematur.
5. Pemeriksaan HIV/AIDS
Jenis tes ini bersifat wajib karena sudah tercantum dalam Surat Edaran Menteri Kesehatan. Biasanya, tes HIV/AIDS ditujukan kepada perempuan hamil. Pemeriksaan pun akan dilakukan dengan memakai sampel darah Anda dan pasangan.
6. Tes gula darah
Mengetahui kadar gula darah bukan hanya akan menyelamatkan Anda dari diabetes. Pasangan yang menjalani pemeriksaan gula darah dapat mengantisipasi komplikasi dari penyakit tersebut. Khususnya pada perempuan hamil yang hormonnya kurang stabil.
7. Tes urin
Terakhir, Anda dan pasangan disarankan untuk mengambil tes urin lengkap. Lewat pemeriaan ini, Anda akan mengetahui penyakit sistematik atau metabolik. Penilaiannya didasarkan pada warna, bau, hingga jumlah urin yang dikeluarkan.