Suara.com - Setelah sidang mediasi kasus perceraian dengan Reza Arap, ekspresi Wendy Walters sedih menjadi perhatian. Kondisi ini membuat banyak warganet bersimpati dengan sang selebgram.
Momen ini terlihat dalam unggahan akun Instagram @insta_julid pada Selasa (22/11/2022). Terlebih, saat itu Reza Arap diketahui tak menghadiri sidang mediasi tersebut, dan malah asyik berlibur ke Bali bersama teman-temannya.
Dalam potongan video tersebut, terlihat Wendy Walters menundukkan kepala sambil mendengarkan kuasa hukumnya berbicara kepada awak media. Bukan cuma itu, perempuan berusia 26 tahun ini juga tampak menangis.
Tentu saja momen tersebut langsung mendapatkan respon dari warganet. Tak sedikit yang juga menghujat Reza Arap yang lebih memilih merayakan ulang tahun salah satu temannya ke Pulau Dewata.
Baca Juga: Momen Reza Arap Makan di Warteg Bareng Wendy Walters Bikin Netizen Gagal Move On: Yuk Balikan
"Yang mulus kayak jalan tol begini aja diselingkuhin," komentar akun @desyxxxx.
"Reza lo ga nyesel ya istri lo tuh cantik sumpah," imbuh akun @mamaxxxxxx.
"Nyesek banget, semoga digantikan yang lebih nantinya ya Wen," doa akun @yunixxxxxxxx.
Perceraian tentu memberikan dampak emosional terhadap perempuan yang mengalaminya. Psikoterapis berlisensi Tina Gilbertson, seperti dilansir Bride, menemukan bahwa perceraian cenderung memukul harga diri perempuan.
Namun, sebelum Anda merasa kalah, ingatlah bahwa perceraian tidak berarti Anda tidak akan pernah menemukan cinta lagi atau jangan pernah merasa bahwa Anda kurang berharga sebagai seorang janda.
Baca Juga: Absen Sidang Cerai Tapi Asyik Liburan di Bali, Reza Arap Diserbu Warganet
Inilah yang perlu Anda ketahui untuk bisa kembali melanjutkan hidup setelah perceraian.
1. Meminta Bantuan
"Bergabunglah dengan kelompok pendukung perceraian atau temukan terapis yang penuh kasih, dan bicarakan tentang apa yang terjadi dalam pernikahan Anda," saran Dr. Gilbertson.
Bahkan jika Anda tidak menyukai terapi, teleponlah seorang teman yang mengerti apa yang Anda alami dan cobalah untuk menghancurkan pikiran dan perasaan negatif Anda. Mendengar diri sendiri menjelaskan emosi Anda dapat membantu membuat Anda merasa sedikit lebih nyaman.
2. Jangan Mengubur Perasaan
Menurut Dr. Gilbertson, tidak apa-apa meratapi aspek-aspek positif dari pernikahan Anda—sebenarnya, adalah sehat untuk mengakuinya. Mungkin Anda merasa lebih baik saat mengubur perasaan Anda dan bertindak seolah-olah semuanya baik-baik saja.
Tetapi penyangkalan umumnya bukanlah jalan terbaik untuk diambil ketika mencoba mencapai tempat dengan kesehatan emosional yang baik. Move on jelas merupakan proses yang datang dengan beberapa tahapan emosional. Memutuskan untuk mengabaikannya dapat memperlambat waktu pemulihan Anda.
Jika sesuatu yang Anda lihat atau dengar mengingatkan Anda pada mantan Anda, itu mungkin membuat Anda sangat sedih, dan itu tidak masalah. Rasakan perasaan Anda daripada berpura-pura tidak ada. Terkadang hanya tangisan yang baik yang Anda butuhkan.
3. Fokus Pada Hal yang Positif
Ingatlah, berfokus pada hal-hal yang tidak Anda miliki dan tidak dapat Anda lakukan membuat Anda melumpuhkan diri sendiri. Ketika Anda merasa diri Anda mendekati pemikiran negatif, mundur selangkah dan ingatkan diri Anda tentang semua hal baik yang Anda miliki dalam hidup. Anda bahkan dapat membuat daftar dan melihatnya kapan pun Anda merasa kurang.
4. Maafkan Dirimu
Dr. Gilbertson mencatat, keberanian yang diperlukan untuk melihat masalah inti Anda akan meyakinkan Anda bahwa Anda adalah manusia yang berani dan terus tumbuh. Anda pantas mendapatkan kasih sayang, rasa hormat, dan harga diri. Sangat mudah untuk menganggap perceraian sebagai sebuah kegagalan, tetapi hanya karena pernikahan tersebut tidak berhasil, bukan berarti Andalah yang harus disalahkan.
5. Mencintai Diri Sendiri Terlebih Dahulu
Jika Anda pernah melihat komedi romantis, Anda mungkin berpikir bahwa cara termudah untuk melanjutkan hidup adalah dengan menemukan seseorang yang baru, dan dalam beberapa kasus, cara itu berhasil.
Namun, pindah ke pasangan yang berbeda terlalu cepat dapat membuat Anda mundur lebih dari yang Anda sadari. Kami percaya pada pepatah, "Kamu harus mencintai dirimu sendiri sebelum kamu bisa mencintai orang lain."