Ki Joko Bodo Meninggal Usai Salat, Ini 4 Cara Agar Muslim Bisa Husnul Khatimah

Selasa, 22 November 2022 | 17:15 WIB
Ki Joko Bodo Meninggal Usai Salat, Ini 4 Cara Agar Muslim Bisa Husnul Khatimah
Keluarga dan pelayat berdoa di atas pusara Agung Yulianto alias Ki Joko Bodo di TPU Kober, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa (22/11/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan paranormal kondang Agus Yulianto atau lebih dikenal Ki Joko Bodo meninggal dunia pada Selasa (22/11) pagi. Meninggal sesudah menjalankan salat, banyak netizen mengungkit soal husnul khatimah.

Kabar meninggalnya Ki Joko Bodo itu diumumkam oleh anaknya Ki Prana Lawu melalui akun Instagram pribadinya.

"Innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un, selamat jalan Ki Joko Bodo," tulis Ki Prana Lewu pada Selasa (22/11/2022).

Ki Joko Bodo. (Suara.com/Sumarni)
Ki Joko Bodo meninggal. (Suara.com/Sumarni)

Ki Prana Lewu juga bersaksi bahwa sebelum wafat, Ki Joko Bodo sempat menjalankan ibadah salat.

Baca Juga: Beberapa Hari Sebelum Ki Joko Bodo Meninggal Dunia, Sang Putri Unggah Video Bangga Dibuatkan Candi Sebagai Tanda Cinta

"Saya menjadi saksi, bahwa saat adzan tiba, almarhum langsung berada di mushola untuk melaksanakan salat," ujarnya.

Melalui postingan itu, Ki Prana Lewu juga mendoakan Ki Joko Bodo agar amal ibadahnya diterima Allah.

Dalam Islam, setiap muslim tentu ingin bisa meninggal dalam kondisi husnul khatimah. Dikutip dari NU Online, Dr Mustafa Murad dalam Manajemen Husnul Khatimah mendefinisikan husnul khatimah sebagai kondisi di mana seorang muslim meninggal dunia dalam keadaan beramal saleh.

Keluarga dan pelayat berdoa di atas pusara Agung Yulianto alias Ki Joko Bodo di TPU Kober, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa (22/11/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Keluarga dan pelayat berdoa di atas pusara Agung Yulianto alias Ki Joko Bodo di TPU Kober, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa (22/11/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Namun, untuk menggapai husnul khatimah sesungguhnya tidak mudah karena setan bisa saja mengambil kesempatan sampai saat akhir menjelang kematian seseorang. Setan bisa saja berusaha sekuat tenaga untuk menyesatkannya dengan segala cara, bahkan terkadang menjelma dalam rupa ayah dan ibunya.

Imam Al-Qurthubi dalam kitabnya berjudul At-Tadzkirah fi Ahwalil Mauta wa Umuril Akhirah menyatakan berdasarkan sebuah riwayat Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa ketika seorang hamba mendekati ajalnya maka duduklah dua setan di sampingnya.

Baca Juga: 5 Fakta Tersembunyi Berita Ki Joko Bodo Meninggal Dunia, dari Firasat Hingga Semangat Sholat Saat Adzan

Setan yang berada di sebelah kanan yang menyerupai ayahnya mengatakan: “Wahai anakku, aku sangat sayang dan cinta kepadamu. Jika kamu mau mati, maka matilah dengan membawa agama Nasrani sebab itu adalah sebaik-baik agama.”

Sedangkan setan yang di sebelah kiri, yang menyerupai ibunya, mengatakan: “Wahai anakku, perutku dahulu tempat hidupmu dan air susuku sebagai minumanmu, serta pangkuanku sebagai tempat tidurmu, maka aku minta hendaknya kamu mati dengan membawa agama Yahudi sebab itu adalah sebaik-baik agama.”

Agar terhindar dari upaya penyesatan oleh setan yang akan menjerumuskan, maka Rasulullah SAW memberikan tuntunan berupa doa memohon kepada Allah agar senantiasa menetapkan iman sampai akhir hayat.

Dikutip dari situs NU Online, doa untuk memantapkan hati agar bisa husnul khatimah termaktub dalam Surat Ali Imran ayat 8 yang artinya, “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami. Dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).”

Menurut Imam Sufyan Al-Tsauri, ada empat cara yang bisa dilakukan seseorang untuk meraih husnul khatimah sebagai berikut:

1. Menjaga iman dan ketakwaaan kepada Allah SWT secara istiqamah

Siapa pun yang menginginkan terjaga iman dan ketakwaannya hendaknya menjauhi hal-hal yang bisa merusak iman dan ketakwaannya. Ia harus bertaubat dari segala dosa dan kemaksiatan, apalagi terhadap syirik .

Hal itu bisa dicapai, salah satunya dengan membaca doa seperti yang diajarkan Rasulullah SAW, dengan arti: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan syirik (menyekutukan-Mu) sedangkan aku mengetahuinya. Dan aku memohon ampun kepada-Mu terhadap kesyirikan yang tidak aku ketahui."

2. Berusaha sungguh-sungguh memperbaiki lahir batin

Hendaknya, niat dan tujuan semua amal saleh harus benar-benar bersih lahir batin. Tidak ada niat dalam beribadah kecuali semata-mata karena untuk mencari ridha Allah SWT.

3. Berdoa

Senantiasa berdoa kepada Allah agar diwafatkan dalam keadaan iman. Nabi Yusuf AS memberikan contoh doa husnul khatimah, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an, Surat Yusuf, ayat 101 yang artinya: “Wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang shaleh.”

4. Berdzikir

Senantiasa berdizkir kepada Allah dalam keadaan apa pun. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, Surat 152, yang berbunyi: “Maka ingatlah pada-Ku, maka Aku akan mengingat kalian.” Ayat tersebut menegaskan janji Allah bahwa siapa pun yang senantiasa berdzikir kepada Allah SWT, maka Allah akan senantiasa mengingat orang itu. Allah akan selalu memberinya petunjuk dan pertolongan hingga orang itu meninggal dalam keadaan mengingat-Nya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI