Raja Charles Bakal Copot Gelar Pangeran Harry dan Meghan Markle Karena Permalukan Kerajaan?

Selasa, 22 November 2022 | 14:55 WIB
Raja Charles Bakal Copot Gelar Pangeran Harry dan Meghan Markle Karena Permalukan Kerajaan?
Potret Terbaru Meghan Markel dan Pangeran Harry (Instagram Misan Harriman)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penulis Inggris telah meminta Raja Charles III untuk menghapus gelar kerajaan Pangeran Harry dan Meghan Markle. Tindakan itu dinilai perlu dilakukan dengan cepat dan tegas oleh raja berusia 74 tahun tersebut. Sebab menurutnya, penghargaan yang diberikan kepada Harry dan Meghan justru bisa jadi "penghinaan" terhadap monarki.

Nile Gardiner, seorang analis kebijakan luar negeri berbicara setelah terungkap bahwa Duke dan Duchess of Sussex akan menerima penghargaan hak asasi manusia karena melawan rasisme struktural di Keluarga Kerajaan.

Pangeran Harry dan Meghan Markle memenangkan Robert F. Kennedy Ripple of Hope Award karena menantang "struktur kekuatan" kerajaan.

Raja Charles III bersama Permaisuri Camilla (Twitter/@RoyalFamily)
Raja Charles III bersama Permaisuri Camilla (Twitter/@RoyalFamily)

Keponakan John F Kennedy, Kerry Kennedy, yang akan menjadi pembawa acara penghargaan tersebut, mengatakan bahwa pasangan dengan gelar Sussex itu telah mengambil sikap berani dengan melawan para bangsawan. Walaupun sadar akan konsekuensi berisiko dikucilkan.

Baca Juga: Meghan Markle Berharap Mendapat Pengampunan dari Raja Charles dengan Kehamilan Anak Ketiganya

Gardiner menggambarkan penghargaan itu sebagai "serangan yang memalukan" terhadap monarki.

"Penghargaan yang konyol untuk Meghan dan Harry, dan serangan yang memalukan terhadap Monarki Inggris. Duke dan Duchess of Sussex akan menerima penghargaan hak asasi manusia untuk 'sikap heroik' melawan 'rasisme' kerajaan," tulisnya dikutip dari Mirror.

Sementara itu Kerry Kennedy menyampaikan bahwa Harry dan Meghan pergi ke institusi tertua dalam sejarah Inggris dan memberi tahu alasan mereka keluar sebagai anggota kerajaan. 

"Mereka tidak dapat memiliki rasisme struktural di dalam institusi tersebut, mereka tidak dapat mempertahankan kesalahpahaman tentang kesehatan mental. keberanian untuk mempertanyakan kolega, keluarga, dan komunitas mereka tentang struktur kekuasaan yang mereka pertahankan, dan inilah yang telah dilakukan Meghan Markle dan Pangeran Harry," kata Kennedy.

Hal itu terungkap setelah Harry dan Meghan mengatakan mereka mengalami rasisme dalam Keluarga Kerajaan selama wawancara eksplosif dengan Oprah Winfrey. Pasangan itu menuduh seorang bangsawan senior membuat komentar rasis tentang warna kulit putra mereka, Archie.

Baca Juga: Ditengah Rumor Perceraian, Pangeran Harry dan Meghan Markle Merencanakan Bayi Ketiga Mereka

Pangeran William kemudian memberikan pernyataan setelah wawancara tersebut.

"Kami bukanlah keluarga yang rasis," tegasnya.

Istana Buckingham juga mengeluarkan pernyataan atas nama Ratu Elizabeth II setelah wawancara tersebut.

"Meskipun beberapa kenangan mungkin berbeda, mereka ditanggapi dengan sangat serius dan akan ditangani oleh keluarga secara pribadi," demikian bunyi keterangan kerajaan saat itu. 

Harry dan Meghan mengundurkan diri sebagai bangsawan senior pada Januari 2020. Meski begitu gelar kerajaan keduanya tidak dicopot sebagai Duke dan Duchess of Sussex.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI