Suara.com - Kaesang Pangarep dan Erina Gudono akan menikah pada 10 Desember mendatang. Penetapan tanggal tersebut membuat banyak pertanyaan alasan dibaliknya pemilihan waktu tersebut.
Baru-baru ini, Kaesang Pangarep mengungkapkan alasan ia dan Erina Gudono memilih tanggal tersebut tak lebih karena menyocokan jadwal Presiden Joko Widodo.
"Karena itu tanggal (yang) Bapak bisa," ucap Kaesang Pangarep dikutip dari video di kanal Youtube Rasis Infotainment, Sabtu (19/11/2022).
Apabila dilihat dari weton Jawa, pemilihan tanggal pernikahan tersebut ternyata juga bermakna baik. Dikutip dari Primbon, karakteristik tanggal 10 Desember 2022 bersifat pembaharuan, pemberani, awal dari rencana, serta egoistis.
Baca Juga: Kaesang Pangarep - Erina Gudono Bakal Nikah 10 Desember, Ngikut Hitungan Jawa?
Hubungan yang terjalin pada tanggak tersebut juga diperkirakan akan dilandasi sikap optimisme terhadap hal-hal baru, membuka lembaran baru dari segala masalah yang sudah terjadi.
Namun, kedua belah pihak suami dan istri dianjurkan untuk bisa saling mengalah. Sebab, masing-masing pasangan bisa jadi sangat mendominasi keadaan. Disarankan untuk menghindari saling menang sendiri, egoistis, serta emosi yang mudah tersulut dan tidak terkendali.
Sikap mau saling toleran sangat diperlukan untuk mempertahankan hubungan. Hindari kata-kata ataupun keputusan yang sifatnya emisional pada saat kedua pasangan sedang dalam keadaan kurang baik.
Sementara itu, weton jodoh berdasarkan tanggal lahir Kaesang dan Erina juga mengandung makna baik. Diketahui Kaesang lahir pada Minggu, 25 Desember 1994 sedangkan Erina Rabu, 11 Desember 1996.
Berdasarkan hari lahir keduanya, kehidupan rumah tangga Kaesang dan Erina diperkirakan akan lancar, meskipun sering difitnah orang.
Berdasarkan jumlah neptu hari dan pasaran dibagi 8, pasangan itu termasuk dalam kategori jodoh. Sehingga kehidupan rumah tangganya akan harmonis, saling cocok satu dengan yang lain, saling bisa menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing. Serta langgeng sampai tua.
Sedangkan berdasarkan jumlah neptu hari dan pasaran dibagi 10/7, terlihat lebu katiup angin. Artinya, pasangan suami-istri itu berisiko mengalami kehidupan yang sengsara, keinginan seringkali tidak terkabul, dan memiliki kecenderungan sering berpindah rumah. Meski begitu mereka tidak akan mengalami masalah finansial dan berpotensi hidup kaya raya.