Suara.com - Nora Alexandra ngamuk dan mengancam cerai Jerinx SID karena tidak menepati permintaannya untuk mengikuti program hamil IVF atau bayi tabung.
Bahkan menurut Nora Alexandra yang merupakan istri dari pernikahan kedua Jerinx SID, permintaan ini tidak kunjung diterima Jerinx setelah terbebas dari penjara karena kasus pencemaran nama baik.
“Orang seperti Anda memang harus banyak bersyukur, apalagi kalau bisa nepati janji ke istri untuk IVF, bagus banget itu bli,” tulis Nora Alexandra melalui Instagram Story yang dikutip suara.com, Sabtu (19/11/2022).
Program bayi tabung atau IVF adalah salah satu program hamil andalan bagi sebagian besar pasutri yang sulit hamil. Pasalnya, tingkat keberhasilan bayi tabung bisa mencapai 45 sampai 60 persen untuk pasutri sampai bisa hamil.
Baca Juga: Nora Alexandra Hapus Cuitan Galau, Sudah Baikan dengan Jerinx?
Namun untuk menjalani proses bayi tabung tidak bisa dilakukan sembarang loh, karena ada syarat bayi tabung yang harus dipenuhi pasangan suami istri, seperti mengutip Hello Sehat sebagai berikut:
1. Syarat Usia
Tidak ada patokan usia pasangan menjalani bayi tabung, tapi usia dapat mempengaruhi peluang kehamilan pada wanita. Wanita usia 30 tahun ke bawah cenderung memiliki peluang kehamilan yang lebih tinggi, yaitu sebesar 60 persen.
Sementara bagi wanita yang usianya di atas 40 tahun, peluang kehamilan ini akan menurun, menjadi dibawah 45 persen. Biasanya, wanita usia 40 tahun ke atas membutuhkan dua sampai tiga siklus agar program bayi tabungnya sampai berhasil hamil.
2. Pemeriksaan Dasar
Baca Juga: Jerinx SID Bikin Nora Alexandra Ngamuk di Medsos, Kenapa Sih Ingkar Janji Bikin Pasangan Sakit Hati?
Baik lelaki maupun perempuan wajib menjalani pemeriksaan sebelum program bayi tabung, seperti suami spermanya wajib diperiksa, termasuk juga tes darah karena ada kemungkinan terinfeksi infeksi menular seksual atau IMS yang menghambat bayi tabung.
Lalu pada istri umumnya dilakukan pemeriksaan USG, untuk melihat kemungkinan adanya kelainan pada organ kandungan, baik pada rahim, ovarium (indung telur), tuba falopii (saluran telur), atau organ reproduksi lainnya.
3. Pemeriksaan Tiroid
Pemeriksaan tiroid bukan syarat bayi tabung yang wajib dilakukan oleh semua pasutri. Akan tetapi, pemeriksaan tiroid ini dapat dilakukan pada pasutri yang memiliki keluhan yang berhubungan dengan kelenjar tiroidnya.
Misalnya saja, ibu mengalami menstruasi yang tidak teratur tapi ternyata bukan disebabkan oleh gejala PCOS.
4. Berhenti Merokok
Rokok dapat menurunkan peluang kehamilan pasangan suami istri. Selain itu, kebiasaan merokok juga dapat menghambat proses bayi tabung yang akan dijalani nanti.
5. Konsumsi Makanan Gizi Seimbang
Pasalnya, makanan bergizi seimbang dapat membuat tubuh pasutri menjadi sehat, sehingga akan lebih siap secara fisik untuk bisa hamil dan memiliki anak.
Mungkin juga sering mendengar bahwa terdapat makanan atau obat tertentu yang dapat meningkatkan peluang kehamilan. Misalnya, lelaki harus makan tauge dan wanita harus rajin makan madu supaya bisa cepat hamil, tapi tidak ada makanan khusus kok.