Denise Chariesta Dibilang Gak Waras Tapi Ogah ke Psikolog, Mengapa Pengidap Masalah Kejiwaan Bisa Malas Berobat?

Jum'at, 18 November 2022 | 10:14 WIB
Denise Chariesta Dibilang Gak Waras Tapi Ogah ke Psikolog, Mengapa Pengidap Masalah Kejiwaan Bisa Malas Berobat?
Denise Chariesta ternyata pernah jadi pelakor selama 4 tahun. [Dok.Youtube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sosok Denise Chariesta sering kali dibilang tidak waras dan disarankan pergi  ke psikolog. Namun, Denise kerap menolaknya. Apa sih alasan orang dengan masalah kejiwaan malas berobat?

Denise Chariesta disebut tidak berhenti-henti membicarakan hubungan gelapnya dengan sosok RD. Padahal di sisi lainnya pihak RD hingga saat ini tidak memberikan tanggapan sama sekali. Sementara itu, menanggapi ucapan dirinya yang disebut tidak waras, baru-baru ini Denise Chariesta mengaku mau pergi ke psikolog.

Bahkan, selebgram satu ini mengaku, sudah mencari-cari sosok psikolog yang bisa membantunya menghadapi masalahnya.

Body Goals Denise Chariesta (Instagram/denisechariesta91)
Body Goals Denise Chariesta (Instagram/denisechariesta91)

"Gue sebenarnya mau ke psikolog sih, udah rencana, udah cari-cari di Google, Top 10 psikolog Indonesia, gitu kan," kata Denise Chariesta dikutip dari unggahannya, Kamis (17/11/2022).

Baca Juga: Terpopuler: Pinkan Mambo Orgasme Kalau Posisi Women On Top Hingga Denise Chariesta Ngaku Butuh Psikolog

Meski demikian, Denise Chariesta mengurungkan niatnya kembali. Baginya, jika ia berobat ke psikolog justru nanti ia akan sembuh dan tidak bisa lucu seperti saat ini kembali.

"Terus gue baru aja mau WA (psikolog), tapi gue pikir-pikir, nanti gue abis dari psikolog sembuh lagi, nanti gue nggak lucu lagi," sambungnya diikuti gelak tawa.

Sikap Denise Chariesta yang memilih menolak untuk pergi ke psikolog ini lantas menjadi perhatian. Pasalnya, jika memang ia mengalami gangguan mental, dirinya harus pergi ke psikolog untuk mendapat penanganan lebih serius.

Denise Chariesta [Rena Pangesti/Suara.com]
Denise Chariesta [Rena Pangesti/Suara.com]

Namun, sebenarnya apa sih alasan yang menyebabkan seseorang menghindari untuk melakukan pengobatan mental? Melansir laman Thriveworks, berikut beberapa alasan seseorang menghindari pengobatan mental.

1. Takut dihakimi

Baca Juga: Denise Chariesta Ucap Sumpah Ini setelah Tak Pernah Digubris RD dan Istrinya

Pelatih Kesehatan dan Nutrisi Holistik Bersertifikat IIN, Lindsay Raffaele mengatakan, alasan seseorang menghindari pengobatan mental karena adanya rasa takut dihakimi oleh orang di sekitarnya.

Selain itu, orang yang melakukan pengobatan mental juga sering dianggap lemah secara mental. Oleh sebab itu, seseorang menghindari pengobatan mental.

2. Rasa ragu

Ketika ingin mendatangi ahli untuk mengobati kesehatan mental, biasanya rasa ragu akan muncul. Hal tersebut yang membuatnya memutuskan untuk menghilangkan niatnya melakukan konsultasi secara mental.

3. Kebanggaan

Alasan lain seseorang memutuskan untuk tidak mengunjungi ahli jika ada masalah mental yaitu karena rasa kebanggaann. Beberapa orang kerap merasa bangga jika mereka bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. Oleh sebab itu, mereka cenderung tidak akan melakukan pengobatan secara mental.

4. Ketakutan

Alasan lain seseorang tidak melakukan pengobatan mentalnya yaitu karena rasa takut yang menyelimutinya. Dikatakan, mereka merasa takut terkait hal-hal yang tidak diketahui. Selain itu, mereka juga sangat sulit untuk terbuka, jujur, hingga rentan terhadap masalah yang dihadapi.

5. Informasi yang salah

Kesehatan mental seringkali menjadi masalah karena informasi yang diterima salah. Mereka kerap menjadi ragu karena informasinya salah. Beberapa orang juga mengira ketika mereka pergi ke psikolog atau terapis, itu akan menandakannya sebagai kegilaan. Hal ini membuat orang tersebut akhirnya memutuskan untuk tidak melakukan pengobatan.

6. Tidak ada waktu

Ketika memutuskan melakukan pengobatan mental, itu membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Biasanya dibutuhkan beberapa kali pengobatan. Namun, hal tersebut juga membutuhkan waktu. Sebab kesibukan yang dijalani, orang tersebut tidak memiliki waktu untuk melakukan terapi. Oleh sebab itu, mereka memilih untuk tidak melakukan pengobatan mental.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI