Pinkan Mambo Ngaku Bisa Bersetubuh Hingga Berjam-Jam, Apakah Ini Tanda Hiperseks?

Kamis, 17 November 2022 | 20:21 WIB
Pinkan Mambo Ngaku Bisa Bersetubuh Hingga Berjam-Jam, Apakah Ini Tanda Hiperseks?
Pinkan Mambo di kawasan Cikajang, Jakarta, Selasa (8/11/2022) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pinkan Mambo kembali blak-blakan tentang aktivitas seksualnya. Kali ini, ia mengungkap durasi bercinta yang bisa sampai berjam-jam. Apakah ini tanda hiperseks?

"Lama banget aku, durasinya bisa berjam-jam. Aku juga keluarnya bisa berkali-kali, bisa 50 kali," ujar Pinkan Mambo, saat live Instagram Rabu (16/11/2022) malam.

Beberapa waktu lalu, Pinkan Mambo juga mengaku pernah berhubungan seksual di luar pernikahan sampai dengan 20 pria. Normalkah kebiasaan seksual yang terjadi pada Pinkan Mambo?

Pinkan Mambo [Adiyoga Priyambodo/Suara.com]
Pinkan Mambo [Adiyoga Priyambodo/Suara.com]

Secara medis, kriteria diagnosis resmi untuk kondisi hiperseks sebenarnya belum pasti. Meski demikian, ada beberapa perilaku yang bisa dijadikan tanda untuk menentukan perilaku kecanduan seks tersebut. Dikutip dari Alodokter berikut tanda seseorang alami hiperseks, yaitu:

Baca Juga: Lagi Viral, Pinkan Mambo Bawa Pulang Anaknya dari AS Biar Jadi Artis di Indonesia

1. Adanya dorongan atau hasrat seksual yang tidak terbendung dan sulit ditahan

2. Punya lebih dari satu pasangan, baik dalam pernikahan maupun perselingkuhan

3. Sering berganti-ganti pasangan seksual

4. Terus mengonsumsi hal-hal berbau pornografi

5. Sering mempraktikkan hubungan seksual yang tidak aman

Baca Juga: Pinkan Mambo Jago Kalau di Atas, Bongkar Urusan Ranjang

6. Sering memakai jasa pekerja seks komersial

7. Sering merangsang diri sendiri untuk mendapatkan kepuasan atau masturbasi

8. Sering melihat secara diam-diam aktivitas seksual yang dilakukan oleh orang lain

9. Perbuatan seksual dijadikan sebagai pelampiasan atau pelarian dari berbagai tekanan hidup, seperti kesepian, stres, depresi, atau kecemasan

Seseorang dapat dikatakan menderita hiperseks apabila gejala-gejala di atas dirasakan lebih dari 6 bulan dan berdampak pada aspek sosial, pekerjaan, hingga kehidupan sehari-hari.

Seseorang yang berniat sembuh dari kecanduan seks atau perilaku hiperseks perlu diarahkan untuk melawan segala pikiran yang menguasainya untuk melakukan tindakan seksual yang melewati batas. Dengan kata lain, kekuatan pikiran menentukan kesuksesan atau kegagalan terhadap pengobatan yang dilakukan.

Selain kekuatan pikiran, faktor kunci untuk kesembuhan perilaku hiperseks juga perlu rajin melakukan konseling dan menjalani proses pengobatan yang telah dibuat. Dukungan dari orang-orang di sekitarnya juga dapat membantu penderita hiperseks agar cepat pulih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI